Disdik Targetkan Seluruh Sekolah SMP Implementasikan Kurikulum Merdeka

Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor. Age | Pakar

CIBINONG – Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor terus menggempurkan implementasi kurikulum merdeka (IKM) agar sebanyak 760 SMP Negeri maupun Swasta di Kabupaten Bogor memaksimalkan penerapan kurikulum merdeka di tahun 2024 mendatang.

Kepala Bidang SMP Pembinaan Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Hendasyah menyampaikan kalau pihaknya telah mengimplementasikan kurikulum merdeka yang telah diintruksikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek).

“Sejauh ini kita Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor telah meng-Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di Kabupaten Bogor khususnya SMP Negeri maupun Swasta yang telah diintruksikan oleh Kemenenteuan agar kurikulum merdeka ini di Kabupaten Bogor penerapannya maksimal sampai di tahun 2024 mendatang,” katanya.

Dirinya menyebut kalau saat ini baru ada 214 SMP Negeri dan Swasta di Kabupaten Bogor yang baru menerapkan implementasi kurikulum merdeka.

“Dari tahun 2021 ada beberapa sekolah yang sudah melaksanakan kurikulum merdeka ada program dari kementrian yaitu sekolah penggerak dengan tahapannya mereka mengikuti tahapan penyeleksian dari kementrian dan alhamdulilah seleksi tersebut angkatan satu dan dua baru berjumlah 214 sekolah. Karena yang sudah melaksanakan sekolah itu termasuk sekolah penggerak dan didalamnya ada penggerak itu mengimplementasikan kurikulum merdeka (IKM),” ungkapnya.

Ia memaparkan kalau total 760 SMP Negeri dan Swasta di Kabupaten Bogor, namun baru 214 yang menerapkan implementasi kurikulum merdeka.

“Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor telah mengintruksikan kepada kami bagaimana caranya mandiri ini bisa berjalan dan alhamdulilah dari 214 SMP Negeri dan Swasta kita sudah bisa melaksanakan kurikulum merdeka ini dan yang bisa disebut dengan sekolah penggerak,” paparnya.

Ia menerangkan kalau implementasi kurikulum merdeka (IKM) juga dapat dimaksimalkan dengan cara pengimbasan yang artinya mentransferkan ilmu kepada kepala sekolah dan guru-guru agar peserta didik di sekolah penggerak tersebut dapat dibimbing dan dibina sampai batas tahun 2024.

“Kita juga Dinas pendidikan Kabupaten Bogor memberikan pelatihan (Workshop) kepada kepala sekolah bukan hanya pengimbasan tetapi kita juga memfasilitasi dari dinas pendidikan melalui apbd kita selalu memacu bagaimana kepala sekolah menerima pemahaman kurikulum,” tukasnya. AGE

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.