
CIBINONG – Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor sebut Komisi III DPRD Kabupaten Bogor tidak memiliki wewenang dalam progres rehab dan pembangunan di sektor sarana dan prasarana pendidikan.
“Ngapain jauh-jauh ke Komisi III, Komisi III itu tidak tau apa-apa dalam progres rehabilitasi dan pembangunan sekolah. Karena yang lebih tau itu kami dari Dinas yang sebagai leading sektor,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Juanda Dimansyah kepada PAKAR.
Dirinya memaparkan man bahwa penyelesaian proyek rehab dan pembangunan ruang kelas sekolah akan selesai di tanggal 25 Desember mendatang.
“Sisa waktu inikan 12 hari lagi, artinya kita punya target dan untuk soal pengerjaan akan kita maksimalkan sampai ditanggal 25 Desember mendatang. Walaupun progresnya baru 65-70 persen, artinya masih ada waktu,” paparnya.
Ia juga meminta kepada pihak ketiga atau penyedia jasa untuk memaksimalkan pekerja dengan memaksimalkan waktu dari siang hingga malam hari atau non stop.
“Kalau pengerjaannya siang malem dan non stop pastinya akan kekejar target dan pekerjanya pun akan dipertambah sesuai dengan Satuan Pendidik Kerja Sama (SPK). Yang jelas kalau tidak selesai nantinya akan ada pertambahan waktu dan pihak ketiga akan diberikan denda puluhan juta,” jelasnya.
Senada dikatakan Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Desirwan mengatakan kegiatan rehabilitasi sekolah saat ini telah mencapai 70 persen.
“Tahun ini kita ada 469 kegiatan rehab dari tingkat SD maupun SMP sekarang baru mengapai 70 persen dan untuk masa waktu habis itu sampai akhir bulan Desember, artinya punya waktu kurang lebih 20 hari lagi,” ungkapnya.(6/12)
Lanjut ia mengatakan anggaran yang digelontorkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor pun mencapai Rp 163.681.377.218 untuk 469 kegiatan rehabilitasi SD dan SMP.
“Total anggaran dari 469 kegiatan itu sebanyak Rp 163.681.377.218 dan kita harapkan sampai akhir Desember mendatang semua proses rehab berjalan sempurna dan tidak ada kendala,” harapnya.
Desirwan menegaskan bahwa pihaknya tidak segan-segan memberikan keputusan pemutusan kontrak kepada para penyedia jasa yang bekerja asal-asalan.
“Kita siapkan proses pemutusan kontrak nanti, tetapi kita kaji dulu bagaimana pengawasan dari konsultan pengawas. Apabila pihak penyedia jasa masih masih menginginkan untuk pekerjaan maka kami akan memberikan waktu, dan sebagai gantinya harus membayar denda,” jelasnya.
Dirinya menerangkan penyedia jasa masih memiliki waktu sampai tanggal 25 Desember 2022 mendatang untuk penyelesaian proyek rehabilitasi disetiap sekolah yang ada di Kabupaten Bogor.
“Kita tunggu saja sampai batas waktu pengerjaannya, kalau kita sih beri tindakan tegas saja seperti pemutusan kontrak atau memberikan denda karena itu sudah menjadi konsenkuensi pihak ketiga dari pada menjadi bola liar ke kita,” terangnya.
Pemberitaan sebelumnya Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Ferry Roveo Checanova seharusnya progres proyek rehabilitasi di SD dan SMP sudah mencapai 90-95 persen.
“Seharusnya ditanggal sekarang 7 Desember pencapaian progres proyek rehab itu 90 sampai 95 persen bukan 70 persen, kalau begini pasti pengerjaan ga akan maksimal,” kata Politisi Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut.(7/12)
Bahkan dirinya juga menjelaskan pelaksanaan proyek sebanyak 469 kegiatan yang menelan anggaran sebesar Rp 163.681.377.218 terancam tidak akan rampung.
“Seharusnya sekarang penyedia jasa itu tinggal melakukan finishing saja, seperti sudah selesai pemasangan aluminium, plafon, keramik, dan seharusnya sisa perapihannya saja dengan sisa progres 5 persen pengerjaan,” jelasnya.
Ferry Roveo Checanova menyebutkan bahwa biasanya para penyedia jasa hanya mengandalkan tagihan yang diluncurkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor.
“Biasanya para penguasaan atau penyedia jasa ini mengandalkan tagihan, apa lagi duit mereka tidak ada dan mereka mencari pinjaman. Pastinya besar kemungkinan pengerjaan mereka akan macet, maka dari itu Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor segera menegaskan kepada para penyedia jasa untuk segera memaksimalkan pengerjaan dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin,” tegasnya. AGE