Dilakukan Swab PCR, 10 Orang Pengungsi Terpapar Covid-19


CIANJUR – Saat dilakukan pemeriksaan melalui tes swab PCR di setiap lokasi tenda-tenda pengungsian oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, terdapat sebanyak 10 orang pengungsi korban gempa bumi terpapar Covid-19 dan sempat menjalani isolasi. Namun ada dilakukan isolasi secara mandiri ada juga yang dibawa ke pusat isolasi.


Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Irvan Nur Fauzy, membenarkan jika pihaknya telah menemukan ada sebanyak 10 orang terkonfirmasi positif covid-19 sejumlah pengungsi. Hal diketahui saat dilakukan pemeriksaan melalui tes swab PCR di setiap lokasi tenda-tenda pengungsian. “Mereka yang terpapar ada yang melakukan isolasi mandiri ada juga yang dibawa ke pusat isolasi. Memang waktu kemarin itu kita dapatkan ada sekitar 10 orang,” kata Irvan kepada wartawan, Rabu (28/12/2022).

Menurutnya pemeriksaan tes usap PCR dilakukan terhadap 1 ribuan orang pengungsi. Baginya, dengan temuan 10 orang yang terkonfirmasi, jumlahnya bisa dikatakan relatif sedikit dibanding jumlah pengungsi yang dites swab PCR. “Jadi angkanya memang sangat kecil,”ucapnya.

Irvan mengatakan kecepatan penanganan yang dilakukan terhadap pengungsi terkonfirmasi covid-19 tersebut. Sebagai dampak tidak ditemukannya lagi yang terpapar covid-19. Sehingga, sampai saat ini penyebarannya bisa dikendalikan. “Tes swab PCR yang kami lakukan merupakan bagian dari upaya-upaya pencegahan,” terangnya.

Proses isolasi pengungsi yang terpapar covid-19, kata Irvan sudah selesai. Mereka menjalani isolasi selama dua pekan atau 14 hari. “Mereka sudah selesai (isolasi) selama 14 hari. Insya Allah semua sudah aman,” ujarnya.

Dia mengaku ditengah penanganan gempa yang melibatkan banyak orang dari berbagai daerah. Saat ini, memang cukup rentan terhadap penyebaran atau penularan covid-19. Termasuk saat kunjungan para pejabat negara ke Cianjur untuk meninjau kondisi pascagempa. “Makanya tim kami melakukan tes PCR secara massal kepada masyarakat yang kontak dengan tamu-tamu kita. Itu sudah dicek,” imbuhnya.

Kalau ada yang terkonfirmasi positif, lanjut Irvan tim kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur melakukan langkah penanganan cepat. Satu di antaranya melakukan isolasi. “Hasilnya kita sampaikan, kemudian kita isolasi,” pungkasnya. NDI/SYA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.