Diduga Tidak Berkualitas, Pembangunan TPT di Cugenang Cianjur ini Dua Kali Ambruk

CIANJUR—Diduga akibat kualitas pekerjaannya buruk tembok penahan tanah (TPT) di Jalan antara penghubung Kecamatan Cugenang dan Kecamatan Gekbrong tepatnya di Kampung Bayabang, Desa Talaga, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur yang dibangum oleh Dinas PUPR Kabupaten Cianjur, sudah dua kali mengalami ambruk.


Informasi yang berhasil dihimpun, ambruknya proyek tembok penahan tanah (TPT) tepatnya di Kampung Bayabang, Desa Talaga, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, terjadi pada tahun 2020. Namun, pada tahun 2021 ini, ambruk kembali hingga menutupi saluran air. Akibat jebolnya TPT tersebut, hasil pertanian para petani mengalami gagal panen.


“SebenarnyaTPT tersebut, sudah dua kali mengalami perbaikan, namun kembali ambruk dan longsor. Dulu pada tahun 2020 dulu ambruk dan semapat diperbaiki. Namun tepatnya pada bulan 4 tahun 2021 ini, TPT tersebut, ambruk dan longsor kembali. Akibat jebolnya saluran TPT ini, para petani tahun ini mengalami gagal panen.”kata salah seorang petani Abah Ading kepada wartawan, Rabu (8/9/2021).


Ketua Forum Penyelamat Pembangunan dan Jasa Kontruksi (FP2JK) Kabupaten Cianjur, Saepul Nazar mengatakan diduga amburadulnya paket proyek pekerjaan pembangunan tembok penahan tanah (TPT) di Kampung Bayabang, Desa Talaga, Kecamatan Cugenang tersebut, akibat kualitas pekerjaannya buruk.


“Dengan ambruknya proyek pembangunan tembok penahan tanah (TPT) tidak terlepas dari tanggungjawab pihak dinas dan kontraktor. Kami menduga proyek TPT ini, dikerjakan secara asal-asalan. Pasalnya pekerjaan TPT ini, belum berumur kini sudah ambruk lagi, nilai bangunan tersebut juga diduga gagal total. Sejumlah fakta –fakta kejanggalan yang sudah menjadi temuan pihak kami untuk dijadikan bahan dasar pertimbangan laporan kasus amburadulnya proyek pekerjaan pembangunan TPT ini,” tegas Saepul.

Menurutnya, akibat buruknya kualitas paket proyek pembangunan tembok penahan tanah (TPT) di Kampung Bayabang, Desa Talaga, Kecamatan Cugenang tersebut. Agar pihak konsultan pengawas dan PPTK dinas terkait. Untuk segera melakukan peninjauan kelokasi proyekTPT yang masih dalam kondisi jebol dan belum dilakukan perbaikan.


“Pasalnya, pakaet pekerjaan TPT pada sejumlah titik yang patut diduga dikerjakan asal jadi, belum genap setahun sudah ambrol sekitar 15 cm, kuwalitas pekerjaan sangat di ragukan dan pihak kontraktor jangan lepas tangung jawab,” pungkasnya. SYA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.