
RUMPIN – Akses jalan utama warga Kampung Cijantur, Desa Rabak, Kecamatan Rumpin mengalami longsor dan terputus. Jalan yang mengalami longsor tersebut merupakan akses utama yang digunakan warga dari 5 wilayah RT dan satu RW.
Pantauan di lokasi, longsor tersebut selain disebabkan intensitas curah hujan yang tinggi, juga diduga akibat adanya pengerjaan proyek untuk peternakan ayam. Selain longsor, di beberapa titik jalan tersebut juga mengalami keretakan dengan lebar hingga setengah meter dengan panjang kurang lebih 200 meter.
Warga sekitar, Amat (40) mengaku, akses jalan menuju ke Kampung Cijantur memang merupakan jalan utama yang digunakan warga dari 5 RT dan satu RW.
“Kejadiannya sekitar pukul 11. 00 WIB. Tidak ada korban jiwa, hanya saja jalan yang baru di betonisasi oleh desa bulan lalu putus. Kalau tidak diperbaiki, khawatir akan lebih parah rusaknya,” terang Amat kepada wartawan, Selasa (11/5/2021).
Dikonfirmasi hal ini, Kepala Desa Rabak, Wawan Nurwandi sangat menyayangkan adanya kejadian tersebut. Terlebih akses jalan tersebut baru selesai dikerjakan awal puasa dan menjadi jalan pembuka menuju Kampung Cijantur.
“Awal puasa kita bergotong royong bersama warga untuk pengecoran jalan itu. Sekarang malah longsor katena adanya aktifitas protek perusahaan peternakan,” cetus mantan Sekdes Rabak ini.
Wawan meminta pihak perusahan untuk bertanggung jawab dengan adanya kejadian ini. Apalagi, disaat masyarakat sebentar lagi akan melaksanakan perayaan hari raya Idul Fitri.
“Saya berharap dan meminta agar perusahan tersebut bertanggung jawab. Sebab, kalau dibiarkan, khawatir longsor tersebut semakin besar nantinya,” tandas Wawan.
Sementara Fur, perwakilan dari perusahaan peternakan yang sedang mengerjakan proyek berjanji pihaknya akan segera melakukan pengeboran dengan jarak tiga meter untuk menahan retakan tanah dan longsor.
“Nantinya kita akan pasang slup (rangkaian besi) untuk dilakukan pengecoran sehingga bisa menahan pergeseran tanah tebing sekaligus mencegah longsor,” janjinya. =FRI