
CIBUNGBULANG – Kasus penggandaan Kartu Tanda Penduduk elektorik (KTP-el) yang dialami warga kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, dikarenakan lemahnya pengawasan dan pembinaan dari Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bogor. Sehingga oknum pegawai Disdukcapil berani menggandakan KTP-el milik warga hanya untuk kepentingan pencairan dana bantuan BPUM.
Akibat kasus penggandaan KTP yang hingga kini belum mendapat penanganan serius dari aparat berwenang, sejumlah aktivis mahasiswa di Bogor Barat akhirnya melakukan aksi demo di depan kantor Disdukcapil, Cibinong, Jumat (20/1/2022).
Saat dikonfirmasi Pakar Online, Kadisdukcapil Kabupaten Bogor Bambang Setiawan enggan memberikan komentar. Bahkan beberapa pesan WhatApps (WA) yang dilayangkan, tidak mendapat respon atau jawaban apapun. Sama halnya ketika di telepon melalui sambungan seluler, Bambang Setiawan tidak menjawab dan terkesan menghindar dari konfirmasi tersebut.
Sebelumnya, sejumlah aktivis mahasiswa di Bogor Barat melakukan aksi demo di depan kantor Disdukcapil. Dalam aksi demo tersebut meminta kepala dinas dukcapil di mengundurkan diri atau di pecat secara tidak hormat.
Para aktivis meminta agar pemerinta Kabupaten Bogor memencet kepala dinas disdukcapil lantara tidak bisa membongkar kasus mafia Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) yang berakhir dengan pengandaan Kartu Tanda Penduduk (KTP-el) yang terjadi di Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Aktivis Bogor Barat, Fernando Abdillah mengatakan, hari ini dirinya melakukan unjuk rasa di depan kantor Bupati dan kantor Disdukcapil.
“Kita hari ini menuntut pemerintah kabupaten Bogor khusunya untuk Bupati Bogor agar melakukan pencatatan terhadap kepala dinas dukcapil, karna sejauh ini tidak terlihat kerja nyatanya bahkan lamban menangani kasus penggandaan KTP-el,” ungkapanya Minggu (23/1/2022).
Dalam waktu ini, pihaknya juga akan mendatangi polres Bogor untuk melaporkan terkait kasus penggandaan KTP-el. “Sudah pasti kita akan melaporkan hal ini ke Polres Bogor melalui Forum UMKM milenial, jika sejauh ini tidak ada tindakan kita akan melakukan aksi dengan jumlah besar,” tegasnya. FIR