CIANJUR – Kawasan hutan tepatnya di Jalan Puncak Simun, di Desa Kubang, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, hangus terbakar, Minggu (1/9/2024) sekitar pukul 16:10 WIB hangus terbakar.
Diduga kejadian kebakaran tersebut, akibat dari pembuangan puntung roko yang dibuang secara sembarangan.
Informasi yang berhasil dihimpun, akibat dari kurangnya peralatan yang terbatas akhirnya Pemadam Kebakaran (Damkar) cukup kesulitan untuk memadamkan api yang berkobar dikawasan hutan di Jalan Puncak Sumun, Desa Kubang, Kecamatan Sukaresmi tersebut. Beruntung dalam kejadian kebakaran tersebut, tidak ada korban jiwa.
Komandan Regu (Danru) Pemadam Kebakaran (Damkar) Cipanas, Rudiyansah, membenarkan jika kebakaran telah terjadi di kawasan hutan tepatnya di Jalan Puncak Sumun, Desa Kubang, Kecamatan Sukaresmi-Cianjur. Awal mulanya dari kejadian kebakaran hutan tersebut pukul 16:10 WIB, dugaan sementara dari keterangan warga akibat dari sebuah puntung rokok yang membuang secara sembarangan disaat musim kemarau panjang tahun ini.
“Berdasarkan keterangan dari warga setempat, diduga kejadian kebakaran hutan tersebut, dipicu dari adanya sebuah putung roko yang membuang secara sembarangan. Namun hal itu masih dalam penyelidikan pihak aparat kepolisian,” kata Rudi kepada wartawan Senin (2/9/2024).
Saat memadamkan kobaran api tersebut, kata Rudi, membutuhkan waktu selama hampir 3 jam lebih dengan melibatkan lima personel pemadam kebakaran serta satu unit mobil pemadam. “Memang proses pemadaman apinya cukup menantang. Pasalnya akses menuju lokasi yang sulit dan peralatan yang terbatas serta pasokan air yang cukup jauh,” terangnya.
Untuk memadamkan api tersebut, lanjut Rudi saat itu dibantu jajaran TNI dan Polri serta warga setempat. Proses pemadaman api terkendala dengan angin kencang yang membakar ranting dan pohon kering akibat musim kemarau panjang. “Setelah semuanya bahu membahu untuk memadamkan api akhirnya berhasil dikendalikan. “Kebakaran ini terjadi di lahan milik Perhutani, namun hingga kini belum ada estimasi kerugian yang dapat dipastikan,” ujarnya.
Menurutnya penyelidikan lebih lanjut dapat mengungkap penyebab kebakaran serta dampak yang ditimbulkan. “Kebakaran hutan seperti ini menjadi peringatan akan pentingnya kewaspadaan dan pencegahan terhadap potensi kebakaran, terutama di kawasan yang rawan dan sulit dijangkau,” pungkasnya. BNM/NDI/SYA