CIANJUR—Untuk meningkatkan kewaspadaan atas ditemukannya jenis varian virus baru B 117 UK yang merupakan mutasi dari Covid-19. Pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, terus melakukan koordinasi lintas sektoral. Bahkan di Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 pun terus lebih diintensifkan.
Hal tersebut diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Irvan Nur Fauzi Jumat (5/3/2021). Menurutnya, peningkatan kewaspadaan tersebut, tentunya harus tetap dilakukan terhadap potensi penyebaran virus B 117 UK.
Upaya koordinasi sudah dilakukan dalam konteks hal teknis mengenai tata cara penanganan seandainya terindikasi munculnya virus dari Inggris tersebut. “Memang koordinasi dengan tingkat manapun selalu dilaksanakan. Termasuk dengan lintas sektor terkait di Gugus Tugas,” ungkapnya.
Sejauh ini, kata Irvan, diwilayah Kabupaten Cianjur, sendiri tidak ditemukan adanya indikasi yang terpapar virus B 117 UK. Namun, bukan berarti kewaspadaan terhadap potensinya tidak terperhatikan. “Karena memang jenis virus ini, baru ditemukan di Kabupaten Karawang Provinsi Jabar. Mudah-mudahan tidak ada diwilayah Cianjur. Tapi tentunya kami harus tetap waspada, terhadap penyebaran virus jenis itu,” terangnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang diterima,”lanjut Irvan, gejala klinis virus B 117 UK tak jauh berbeda dengan covid-19. Hanya, lanjut Irvan, kabarnya penyebaran virus B 117 UK lebih cepat. “Karena penularannya (virus B 117 UK) tersebut, itu lebih cepat,” paparnya.
Lebih lanjut, Irvan mengaku khawatir penyebaran virus B 117 UK ini akan berdampak terhadap efektivitas vaksinasi yang sekarang dilakukan mencegah covid-19. Namun Irvan meyakini penelitian terhadap varian baru itu akan cepat diatasi di Indonesia. “Memang kita khawatirkan, munculnya varian baru ini akan berdampak terhadap efektivitas pencegahan vaksinnya. Kita tidak berharap varian baru ini menyebar masif di Indonesia,” pungkasnya= SYA.