BOGOR – Laga super sengit dipastikan bakal tersaji kembali saat Chelsea menjamu pimpinan klasemen La Liga Spanyol, Atletico Madrid, pada pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2020-2021, di Stadion Stamford Bridge, Kamis (18/3/21), dini hari WIB.
Pelatih Thomas Tuchel, dipastikan tak bisa menampilkan dua gelandangnya, Mason Mount dan Jorginho pada laga itu.
Mount dan Jorginho sama-sama harus menjalani hukuman larangan bermain, setelah mendapatkan kartu kuning ketiga pada laga pertama di markas Atletico Madrid, Stadion Wanda Metropolitano.
Kehilangan Mount dianggap sebagai kerugian besar, karena pemain berusia 22 tahun itu dianggap berkembang pesat di bawah asuhan pelatih berkebangsan Jerman.
Sejak Tuchel menggantikan Frank Lampard, Mount tercatat telah mencetak tiga gol dari sembilan laga. Padahal, dari 19 laga sebelumnya di bawah asuhan Lampard, ia hanya mampu mencetak dua gol saja.
Pemain asli jebolan akademi Chelsea tersebut juga tercatat sebagai salah satu pemain yang paling banyak melesakkan tembakan ke arah gawang.
Menurut catatan Sky Sport, catatan 2,9 tembakan ke arah gawang yang dibukukan Mount membuat dia sejajar dengan gelandang serang Manchester City, Kevin De Bruyne dan penyerang Liverpool, Mohamed Salah.
Jorginho juga mulai kembali mendapatkan tempat di skuad Chelsea sejak kehadiran Thomas Tuchel. Dari 10 laga di Liga Ingggris, Jorginho hanya sekali tak diturunkan. Padahal, di bawah asuhan Lampard, dia sempat lima pertandingan secara beruntun tak mendapatkan menit bermain.
Hilangnya Mount dan Jorginho membuat lini tengah Chelsea akan tampil berbeda dari laga pertama. Hanya Mateo Kovacic yang dipastikan bisa tampil kembali dari laga pertama.
Tuchel diprediksi akan menurunkan N’Golo Kante, dan kemungkinan memainkan Kai Havertz di posisi Mount. Pada laga di markas Atletico Madrid, Havertz hanya mendapatkan kesempatan bermain pada babak kedua, begitu juga dengan Kante.
Chelsea sendiri memiliki modal kemenangan tipis, 1-0 pada laga pertama dua pekan lalu. Dengan begitu, mereka sebenarnya cukup menahan imbang Atletico Madrid untuk melaju ke babak perempat final Liga Champions.
Tuchel juga harus menyimpan tenaga anak asuhnya, karena pada akhir pekan mendatang mereka masih harus melakoni laga penting. Setelah menentukan nasib di babak perempat final Liga Champions, Chelsea harus berebut tempat di babak semifinal Piala FA dengan Sheffield United.
Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, memastikan timnya menatap pertandingan melawan Chelsea di leg kedua babak 16 besar Champions League dengan penuh percaya diri.
Diego Simeone mengomentari tekanan yang sedang dialami Atletico Madrid di puncak klasemen La Liga, setelah ditahan imbang oleh 10 pemain Getafe.
Menurutnya, bukan hanya Los Rojiblancos yang merasakannya, namun juga rival mereka di perburuan gelar juara. “La Liga berat bagi semua tim, seperti yang kami lihat dalam setiap pertandingan,” ujar sang pelatih via Marca.
“Kami ingin memenangkan pertandingan lain dan tetap mempertahankan jarak dengan Barcelona dan Real Madrid,” sebutnya.
“Di babak pertama kami bermain kurang bagus, permainan tidak mengalir ada pergantian cepat, kami tidak bisa memaksimalkan tekanan”.
“Tim meningkat di babak kedua, kami bermain bagus 11 melawan 11 dan selanjutnya pemain berkurang kami memiliki lebih banyak peluang untuk mencetak gol,” sambungnya.
“Saya tahu tim bermain dengan baik, dan kami harus lebih tenang, kami tahu Real Madrid dan Barcelona tidak akan menyerah hingga akhir musim nanti”.
“Ketegangan tidak akan berakhir dan kami hanya harus terus melanjutkan perjuangan”. “Kami akan menghadapi Chelsea dengan perasaan yang bagus,” ujar El Cholo, julukan Diego Simenone.
“Kami berada di peringkat pertama La Liga, bermain bagus, memiliki ritme yang baik, para pemain merespon dengan baik,” pungkasnya.
Atletico masih memiliki 11 pertandingan yang harus dimainkan di liga, dan 33 poin yang masih bisa diperebutkan, seperti halnya Real Madrid dan Barcelona.=URI
