JAKARTA – Pilkada DKI Jakarta direncanakan tahun 2024. Mundur dari jadwal semula di 2022. NamunPengamat politikBurhanuddin Muhtadi menilaiAnies Baswedan tak akan kehilangan panggung meski Pilkada digelar pada 2024.
“Kalau pun Pilkada tetap 2024, menurut saya Anies tidak kehilangan panggung,” kata Burhanuddin, Minggu (14/3/2021).
Burhanuddin mengatakan Anies bakal purnatugas sebagai gubernur DKI sekitar bulan September 2022. Namun setelah itu, kata dia, ada perhelatan konvensi calon presiden yang bakal digelar Partai NasDem. Sejauh ini, Anies memang disebut-sebut bakal mengikuti konvensi itu.
Burhanuddin berujar konvensi NasDem itu kemungkinan digelar mulai awal tahun 2023. Konvensi tersebut kemungkinan rampung pada medio 2023, lalu calon presiden yang memenangi konvensi bakal didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum beberapa bulan sebelumPemilu 2024.
“Sebenarnya kalau ada alasan (pilkada) ditaruh ke 2024 supaya Anies kehilangan panggung, enggak, dia tetap punya panggung. Karena masa jabatannya berakhir menjelang akhir 2022 dan setelah itu ada konvensi,” ujar Burhanuddin.
Persoalan jadwal pilkada sempat menjadi tarik-menarik di antara fraksi-fraksi yang ada di Dewan Perwakilan Rakyat. Polemik itu berujung pada dikeluarkannya Rancangan Undang-undang Pemilu dari Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2021.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari memang menyebut Anies Baswedan akan mendapatkan kembali panggung jika Pilkada DKI Jakarta digelar tahun 2022. Panggung politik itu pun dinilai bakal memuluskan langkah Anies maju sebagai calon presiden di 2024. MHD