Capaian Vaksinasi di Kabupaten Bogor Masih Rendah, TNI Angkatan Laut Diterjunkan Ke Pelosok Desa

Nakes dari TNI AL saat melaksanakan suntik vaksin di Desa Cibalung, Kecamatan Cijeruk. Yusman | Pakar

CIJERUK – TNI Angkatan Laut (AL) diperbantukan dalam kegiatan vaksinasi yang digelar di setiap kecamatan termasuk Kecamatan Cijeruk. Tentara penjaga lautan ini diperbantukan sebagai tenaga medis yang turun ke desa-desa.

Sedikitnya, ada lima personel TNI AL yang saat ini sedang melaksanakan tugas sebagai tenaga medis. Tiga personel di Desa Cibalung dan dua di Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk.

Tim Nakes yang diterjunkan ke pelosok Kabupaten Bogor ini bertujuan untuk membantu akselarasi capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bogor yang dinilai capaianya masih rendah.

Wadan Rumkitalmar Cilandak, Letkol Dr. Rudi Pandapotan Napitupulu mengatakan, Nakes TNI AL yang diterjunkan ke wilayah pelosok-pelosok daerah terpencil di Kabupaten Bogor merupakan perintah dari pimpinan agar pencapaian vaksinasi di Kabupaten Bogor bisa terkejar.

“Ya, kami ke Bogor ini atas perintah pimpinan guna membantu capaian vaksinasi Covid-19 di wilayah Kabupaten Bogor. Untuk Nakes TNI AL sendiri ada sekitar 200 orang yang diterjunkan ke lapangan, tentunya dibagi ke sejumlah kecamatan yang menjadi target sasaran capaian vaksinasi. Tentunya, setiap kecamatan kita terjunkan 5 personel sebagaimana telah ditetapkan oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor,” ujar Letkol Dr. Rudi Pandapotan Napitupulu.

Saat ini, petugas medis dari TNI Angkatan laut sendiri sudah disebar ke 22 kecamatan. Kecamatan tersebut yang dnilai masih rendah dalam capaina vaksinasi nya

“Saat ini petugas medis TNI AL sudah berada di 22 Kecamatan di Kabupaten Bogor,” ucapnya.

Ia menjelaskan, pada periode pertama ini para Nakes TNI yang ditugaskan ke pelosok-pelosok memiliki waktu sekitar 14 hari. Dengan waktu kerja tersebut, capaian targetnya harus bisa mencapai 70 persen.

Sedangkan yang menjadi targetnya adalah tercapainya vaksinasi pertama dan kedua di satu kecamatan dengan jumlah 5 ribu perhari. Maka dengan menyebar ke 22 kecamatan berarti harus mencapai 110 ribu warga yang tervaksin dalam perharinya

“Wilayah Bogor sendiri jumlah penduduknya cukup besar, sehingga distribusi penduduk Bogor yang berada di pinggiran daerah dengan teritorial yang luas menjadi terkendala sendiri, apalagi mayoritas penduduk di bogor itu adalah pertanian. Tapi, kita berharap apa yang menjadi keinginan semua pihak terlaksana sesuai target. Mudah-mudahan dengan menempatkan 5 personilel di satu kecamatan yang berkolaborasi dengan aparat kecamatan, puskesmas, polsek, koramil dan relawan setempat berjalan baik dan lancar, agar apa yang di inginkan oleh semua tercapai,” tandasnya. =YUS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.