JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar menegaskan, wacana penerapan sistem proporsional tertutup pada Pemilu 2024 dinilai tidak logis dan dapat membahayakan demokrasi. Terutama karena usulan sistem proporsional tertutup ini baru digaungkan satu tahun sebelum pelaksanaan Pemilu 2024.
“Kalau wacana sistem pemilu itu empat atau lima tahun sebelum pemilu mungkin sangat logis ya, rasional, dan tidak terkesan menyabotase sistem,” kata Cak Imin, sapaan akabnya, dalam keterangannya, Rabu (11/1/2023).
Menurut Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, mengingat waktu pelaksanaan Pemilu 2024 semakin dekat dan beberapa tahapan pemilu sudah berjalan, wacana sistem proporsional tertutup justru bisa merusak semua yang sudah dilakukan.
Menurut Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, mengingat waktu pelaksanaan Pemilu 2024 semakin dekat dan beberapa tahapan pemilu sudah berjalan, wacana sistem proporsional tertutup justru bisa merusak semua yang sudah dilakukan.
“Tapi kalau pemilu sudah sangat dekat begini, kemudian semua persiapan sudah berjalan, anggaran, dan berbagai perencanaan tahapannya sudah berlangsung, tiba-tiba perubahan sistem, akan sangat membahayakan demokrasi kita,” pungkas Cak Imin. =MHD
