CIGOMBONG – Sebanyak 21 santri dari 39 satri pondok pesantren Majiyyatul Qur’an Tahfid anak anak terserang cacar air di Desa Ciburayut Kecamatan Cigombong, beruntung pihak kecamatan Cigombong, puskesmas Ciburayut serta pihak Desa Ciburayut cepat mengambil langkah sehingga cepat tertangani puluhan santri mendapat pengobatan dari puskesmas setempat.
Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Cigombong Yedi Rahcmawan membenarkan, jika 21 orang dari 31 orang santri Ponpes Majiyuatul Quran terpapar cacar air dan sudah diberikan pengobatan dari pihak puskemas sehinga kondisinya sudah membaik.
“Memang benar, kemarin kami pihak kecamatan, puskesmas, kepala desa dan Diampingin babinsa dan babinmas. Mendatangi ponpes, dan sudah diberiksn pengobatan langsung dari pihak Puskemas,” katanya saat ditemui Pakar diruang kerjanya.
Menurut dia, kemungkinan besar penyakit yang menimpa puluhan santri itu dari air yang kurang baik sehingga menimbulkan Cacar air. Selain itu kata dia, saat ini kondisinya sudah membaik. “Kemungkinan itu, dari air yang digunakan oleh para santri. Bahkan kemarin kami dan puskesmas sudah memberikan pembinaan terkait kesehatan santri baik sanitasi air maupun yang lainnya sehingga santri sehat,” ungkapnya.
Yedi mengaku, penyakit cacar air yang menimpa santri Ponpes tersebut tidak menyebar ke wilayah lain sehingga tidak terlalu khawatir dan cukup untuk wilayah ponpes aja. “Alhamdulillah tidak menyebar ke wilayah lain dan saat ini sudah tertangani,” ucapnya.
Lebih lanjut dia menegaskan, sampai saat ini p i hak puskesmas maupun kacamata dan desa terus melakukan pemantauan ponpes, untuk melakukan pendampingan penyembuhan para santri. “Walaupun sudah membaik namun kami tidak melepas begitu saja, kecamatan puskesmas maupun desa tetap melakukan pemantauan perkembangannya. Namun alhamdulillah semakin hari semakin baik,” pungkasnya. UJG