BUMN Penjamin Perkreditan dan Asuransi Harus Bisa Lebih Dekat Dengan Masyarakat

Anggota Komisi VI DPR-RI, Elly Rachmat Yasin saat ikut mendampingi kegiatan BUMN penjamin perkreditan dan asuransi dalam memberikan edukasi kepada masyarakat di bilangan Kecamatan Citeurerup, Kabupaten Bogor. IST

CITEUREUP – Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Elly Rachmat Yasin mendampingi sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penjamin perkreditan dan asuransi, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat di bilangan Kecamatan Citeurerup, Kabupaten Bogor, Selasa (21/9/2021).

Dalam kegiatan tersebut, Elly menegaskan jika banyak sekali manfaat yang didapatkan dari asuransi terhadap kelangsungan kehidupan masyarakat pada umumnya.

“Begitu banyak manfaat asuransi untuk maa
Syarakat. Besar pula pasar asuransi di Indonesia maka kami Komisi VI DPR RI yang salah satu mitranya yaitu BUMN, kami juga mendorong agar perusahaan plat merah milik negara itu memajukan bisnis asuransinya,” tegas Elly.

Beberapa perusahaan yang didampinginya itu di antaranya PT Jamkrindo, PT Jasa Raharja, PT Askrindo dan PT Jasindo.

Menurutnya, para pengusaha yang bergerak di bidang asuransi ini juga dapat menjadi bagian
terhadap investasi masa depan.

“Asuransi merupakan sarana menabung, untuk jenis asuransi tertentu. Jadi, uang yang diasuransikan memiliki nilai tunai yang dapat diambik kemudian hari. Bukan hanya itu, ada juga produk asuransi yang digabungkan investasi, yang disebut unit link,” ujarnya.

Selain itu, Elly menilai bisnis di bidang penjaminan perkreditan yang dilakukan BUMN juga memiliki banyak faedah terhadap Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

“Kredit juga dapat mendongkrak kemajuan usaha berbasis mandiri masyarakat, diantaranya dengan penjamin kredit perbankan akan lebih ekspansif dan berperan aktif dalam membiayai usaha-usaha produktif di bidang UMKM,” terangnya.

Namun begitu, Politisi PPP ini berharap banyak yang masih harus dilakukan oleh para pelaku BUMN ini lebih banyak lagi menarik minat masyarakat.

“Manfaat penjaminan perkreditan oleh perusahan negara memang belum signifikan dirasakan masyarakat namun secara nasional terdaoat 65 juta UMKM di Indonesia tetapi baru 13 juta yang mendapatkan akses pembiayaan perbankan pada Tahun 2019. Itu artinya, pinjaman kredit baru dirasakan oleh 20 persen pelaku UMKM. Ini harus menjadi perhatian serius oleh BUMN penjamin perkreditan,” tandas Elly. =MAM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.