BPBD, Ratusan Kejadian Bencana Sudah Terjadi Hingga Pertengahan Tahun

Bencana banjir yang terjadi di selatan Kabupaten Bogor. IST

CIBINONG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat bencana alam longsor masih mendominasi wilayah Bumi Tegar Beriman.

Di tahun 2022 ada ratusan lokasi bencana terjadi di Kabupaten Bogor. Begitu juga pada tahun 2021 ada ratusan bencana terjadi.

Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani mengatakan, kejadian bencana yang terjadi dari tahun ke tahun didominasi bencana alam longsor dan angin puting beliung.

“Angka kejadian bencana tahun ini masih sama dengan tahun 2021 lalu, longsor masih terus yang banyak terjadi,” ujar Adam Hamdani kepada wartawan, Rabu (1/6/2022).

Saat ini, BPBD melalui operasi SAR terus memantau hingga 1×24 jam tanpa libur.

“Karena kondisi cuaca tidak bisa diprediksi, jadi kita melalui operasi SAR berjaga seharian penuh,” ucapnya.

Lanjut dia, wilayah Kabupaten Bogor sangat rentan terhadap bencana alam, khususnya di wilayah-wilayah yang masuk zona rawan bencana.

Ia mencontohkan, pada tahun 2021 dalam sepekan ada 30 rentetan kejadian bencana yang tersebar di 11 Kecamatan meliputi 24 desa.

Artinya, sambung dia, Kabupaten Bogor sangat rentan terhadap cuaca buruk, seperti kejadian semalem ada beberapa wilayah terkena bencana karena diguyur hujan deras.

Beberapa Kecamatan yang rawan bencana seperti, Gunung Putri, Rumpin, Citeureup, Caringin, Ciseeng, Rancabungur, Klapanunggal, Megamendung, Dramaga, Ciampea, Kemang, Cisarua, Pamijahan, Sukajaya, Cigudeg selalu menjadi penyumbang bencana di Kabupaten Bogor.

Sebelumnya, Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bogor, Heri Aristandi mendorong Pemerintah Kabupaten Bogor untuk menaikan pos anggaran bencana dan pasca bencana daerah.

Menurutnya, kondisi cuaca yang saat sulit diprediksikan dan cenderung alami cuaca buruk mengakibatkan potensi bencana terjadi cukup besar meski sama sekali tidak diharapkan.

Untuk itu, agar penanganan bencana lebih maksimal, baik saat terjadi bencana maupun pasca bencana, sudah seharusnya Pemkab Bogor menaikan pos anggaran bencana.

“Iyah kami akan dorong agar Pemkab naikan pos anggaran bencana biaya tak terduga di tahun 2022, disaat perubahan anggaran nanti,” ujar Heri Aristandi kepada wartawan.

Saat ini, Pemkab Bogor menganggarkan hampir Rp105 miliar untuk biaya tak terduga bencana yang meliputi anggaran penanganan Covid-19.

“Iyah anggaran itu masih menangani Covid-19,” ucapnya. Namun begitu, kondisi Pandemi Covid-19 yang terus melandai tentunya akan berdampak pada penyerapan anggaran biaya tak terduga. =YUS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.