CIANJUR–Menyusul masih terancamnya potensi bencana hidrometeorologi yang terjadi diwilayah Kabupaten Cianjur. Situasi dan kondisi (Sikon) cuaca ekstrem tersebut, dibarengi hujan deras serta angin kencang dan petir. Dimikian hal tersebut, disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Fatah Rizal kepada wartawan (12/5/2022).
Menurutnya, tidak memungkiri jika kondisi cuaca ekstrim tersebut terjadi akhir-akhir ini. Berdasarkan prakiraan BMKG, kata Rizal, puncak cuaca ekstrem akan terjadi bulan ini. “Kami lakukan berbagai upaya antisipasi dampak cuaca ekstrem yang puncaknya diprediksi bulan sekarang,” terangnya.
Saat ini, lanjut Rizal, kondisi cuaca saat ini sulit ditebak. Artinya, saat siang cuaca cenderung cukup panas. Namun memasuki sore atau malam, bisa terjadi hujan dengan intensitas tinggi. “Sebagaimana kita maklumi, saat ini cuaca pada siang panas terik secara sporadis di masing-masing kecamatan. Namun secara tiba-tiba bisa terjadi hujan deras,” sebutnya.
Rizal mengaku, BMKG dan BPBD Provinsi Jawa Barat (Jabar) sudah memperingatkan dengan cuaca ekstrem sekarang. Bahan pihaknya telah mengimbau semua elemen BPBD di tingkat kabupaten, kecamatan, hingga ke desa dan kelurahan tetap waspada. “Semua personel kami siagakan. Termasuk Retana (relawan tangguh bencana) yang ada di setiap desa dan kelurahan,” ungkapnya.
Dalam kurun waktu sepekan ini, kata Rizal terjadi bencana hidrometeorologi di beberapa kecamatan. Satu di antaranya bencana tanah longsor di Kecamatan Pasirkuda, Minggu (08/05/2022). “Memang sudah dilakukan asesmen, bahkan sudah dilaporkan ke pimpinan (Bupati) Cianjur. Namun, kamipun sudah merancang melakukan upaya penanganan pascabencana,” pungkasnya. SYA