Bos Golkar Kota Bogor Anggap Tarif Tol BORR Kemahalan

BOGOR – Pembangunan tol Bogor Outer Ring Road Seksi IIIA, akhirnya rampung. Namun, selesainya pembangunan ini menimbulkan polemik baru, dengan diiringi kenaikan tarif tol.

Kenaikan tarif yang mencapai 40 persen ini menjadi sorotan bagi fraksi Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor.

“Naiknya tinggi sekali. Seharusnya penyelenggara tol memiliki empati bahwa kita semua masih menjalani masa sulit,” ungkap Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Bogor, Rusli Prihatevy kepada wartawan, Minggu (31/1).

Sejak kemarin, tarif Tol BORR mulai dari Sentul Selatan sampai Simpang Semplak untuk golongan I naik dari Rp10 ribu menjadi Rp14 ribu, golongan II dan III naik dari Rp15 ribu menjadi Rp21 ribu, sedangkan golongan IV dan V naik dari Rp20 ribu menjadi Rp28 ribu.

Khusus tarif tol BORR seksi III A yakni Simpang Yasmin sampai Simpang Semplak. Tarif yang dikenakan bagi pengendara golongan I mencapai Rp5 ribu. Sementara itu untuk golongan II dan III sebesar Rp7.500 dan golongan IV serta golongan V Rp10 ribu.

Memang, keberadaan tol BORR sejauh ini sukses dalam hal mengurai kemacetan Jalan Sholeh Iskandar. Namun, Rusli yang juga menjabat sebagai ketua Komisi II DPRD Kota Bogor ini mengaku belum mengetahui kontribusi lainnya yang diberikan PT MSJ kepada pemda serta masyarat.

“Untuk itu saya melalui Komisi II DPRD Kota Bogor akan segera melakukan komunikasi kepada PT. MSJ selaku pengelola tol BORR. Karena ada beberapa hal juga terkait aspirasi dari masyarakat yang ingin saya tanyakan kepada MSJ ini,” jelasnya.

“Sikap ini juga merupakan respon atas sikap Pemkot Bogor yang diam saja tanpa ada upaya memberikan penjelasan,” pungkasnya.=ROY

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.