BOGOR – Pemkot Bogor memiliki 10 proyek atau paket kegiatan strategis pada tahun 2023 ini. Ke-10 paket kegiatan strategis tersebut saat ini telah berjalan sesuai target yang ditentukan.
Hal itu dikatakan oleh Kabag Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Kota Bogor, Cecep Zakaria, Kamis (8/6/2023).
Cecep menjelaskan, dari 10 paket tersebut, PBJ sudah memproses sebanyak 80 persen dengan 50 persen diantaranya sudah memiliki pemenang lelang. Sementara untuk dua paket kegiatan baru dilakukan proses lelang karena dinas terkait baru memasukkan dua paket untuk dilelang di hari Senin 6 Mei 2023.
“Dari 10 kegiatan itu ada 7 kegiatan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), sisanya tersebar di tiga SKPD, yaitu Disparbud dengan kegiatan pembangunan Museum Pajajaran, RSUD Kota Bogor pembangunan blok 1 poliklinik dan Disdik Kota Bogor lanjutan unit pembangunan sekolah satu atap,” terang Cecep.
Cecep menuturkan, untuk tiga kegiatan dari Disdik, RSUD dan Disparbud tengah proses lelang.
“Tinggal tujuh kegiatan di PUPR, dua baru saja masuk dan memulai proses lelang yaitu pembangunan jalan R3 dan pembangunan trotoar Alun-alun. Kemudian trotoar Jalan Dewi Sartika dan trotoar Jalan Ahmad Yani sedang proses lelang,” jelasnya.
Cecep mengaku, 10 kegiatan tersebut masih berjalan sesuai jadwal dan belum menemui kendala yang berarti.
“Dari 10 kegiatan tersebut sudah 80 persen proses, lima sudah ada pemenangnya dan sisanya tengah dalam proses,” tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, sedikitnya ada 10 program strategis pembangunan akan dilaksanakan Pemkot Bogor pada tahun 2023 ini.
Kegiatan pembangunan yang tersebar di beberapa dinas itu menggunakan anggaran cukup besar hampir Rp200 miliar atau tepatnya Rp192,9 miliar.
Dinas yang akan melaksanakan 10 program strategis pembangunan itu adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Dinas Pendidikan (Disdik), dan RSUD Kota Bogor.
“Tahun ini ada 10 pekerjaan strategis. Di antaranya di DPUPR, Disparbud, Disdik, dan RSUD,” kata Kasubag Pengelolaan Bidang Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setda Kota Bogor, Undang Sulaiman.
Undang mengatakan, untuk DPUPR tercatat ada tujuh paket. Diantaranya adalah pembangunan jembatan Otista senilai Rp52 miliar dari bantuan keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Proyek selanjutnya di DPUPR, pembangunan lanjutan Jalan Regional Ring Road (R3) senilai Rp9,6 miliar. Kemudian pembangunan lanjutan Masjid Agung senilai Rp36,4 miliar.
Selain jalan R3, tahun ini juga dilaksanakan pembangunan lanjutan trotoar R3 senilai Rp6 miliar. Kemudian, pembangunan lanjutan trotoar Alun Alun Kota Bogor senilai Rp6 miliar.
“Lalu trotoar Dewi Sartika dan trotoar Ahmad Yani masing-masing nilainya 10 miliar,” imbuhnya.
Untuk di Disparbud, kata Undang, revitalisasi Museum Pajajaran dengan nilai Rp16 miliar. Ia memperkirakan tender proyek ini bisa diproses April nanti.
Lebih lanjut, ia mengatakan, pada Disdik ada pembangunan lanjutan unit sekolah baru atau satu atap senilai Rp7,1 miliar. BPBJ dalam hal ini juga belum menerima pengajuan untuk dilelangkan dari Disdik.
Sementara RSUD Kota Bogor akan melanjutkan pembangunan blok I dengan pembiayaan senilai Rp39,8 miliar dari dana alokasi khusus (DAK).=ROY