Berhasil Kembangan Destinasi Wisata Berbasis Alam, Desa Wisata Amarta Tugu Utara Raih Penghargaan Dewis Terbaik

Kades Tugu Utara, Asep Ma'mun bersama Kadisbupar, dan camat Cisarua saat rayakan tasyakuran. IST

CISARUA – Desa Wisata Amarta Tugu Utara baru saja melaksanakannya tasyakuran ke-9 tahun. Di usia itu, sejumlah penghargaan sempat diraih Dewis Amarta, salah satunya menjadi juara satu desa wisata tingkat kabupaten.

Memiliki alam yang indah memang menjadi anugerah bagi Desa Tugu Utara, ditambah keinginan yang kuat dari sejumlah pihak membuat desa ini memiliki segudang destinasi wisata.

Di antaranya, ada Telaga Saat, Telaga Warna, Gunung Kencana, K2 camp, Bukit cita-cita camp, Wonderful Citamiang, Pasir angin campsite, Curug batu gede, Kampung Rimba dan situs batu Keraton.

Kepala Desa Tugu Utara, Asep Mamun mengatakan, terwujudnya Desa Wisata Amarta tak lepas dari peran masyarakat serta mau membangun kemitraan dan berkolaborasi.

“Karena di Desa Tugu Utara ini ada beberapa operator dan destinasi wisata yang ada, maka dengan melibatkan pihak ketiga seperti dari akademisi kita fokus dalam membangun kolaborasi dan kemitraan,” ujar Asep Ma’mun kepada wartawan.

Keunggulan Desa wisata Amarta tak lepas dari keberadaan lahan milik negara seluas 610 hektar ditambah lagi 635 hektar yang dikelola perkebunan teh. Modal dasar inilah yang kita kembangkan sesuai orientasi masyarakat yaitu pengembangan destinasi berbasis masyarakat

“Jadi tetap orientasi ke depan untuk pengembangan destinasi wisata ini kita berbasis sumber daya alam dan konservasi,” ucapnya.

Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbupar) Kabupaten Bogor Deni Humaedi menjelaskan, keunggulan desa wisata Amarta tak lain karena memiliki alam yang indah serta sumber daya manusia yang hebat. Tanpa itu, mustahil Dewis Amarta bisa berkembang seperti saat ini.

“Kolaborasi sumber daya manusia dengan alam luar biasa,” ujar Deni Humaedi.

Lanjut dia, saat ini perkembangan desa wisata di Kabupaten Bogor begitu pesat. Dari sebelumnya hanya ada 32 wisata selama desa wisata berdiri, kini hingga tahun 2022 bertambah menjadi 65 Desa wisata.

“Dengan jumlah Desa wisata sekarang, masing-masing memiliki karakteristik dan potensi yang berbeda,” ucapnya

Ke depan, destinasi wisata tidak hanya terfokus di desa. Namun, di tahun 2023 ini akan ada Kampung wisata dimana lokasinya berada di kelurahan. “Kampung wisata di kelurahan akan kita mulai tahun 2023 ini,” terangnya.

Lanjut dia, keberhasilan Desa wisata Tugu Utara harus menjadi motivasi bagi desa-desa lainnya. Salah satu kunci sukses Dewis Amarta selain alam dan SDM, tapi jangan lupa bahwa masyarakat tidak sendiri, tapi berkolaborasi dengan potensi-potensi yang ada, namun di bawah bimbingan kepala desa.

Memanfaatkan lahan milik negara dengan perjanjian-perjanjian kerjasama bisa dilakukan asalkan ada potensi didalamnya. Namun yang terpenting adalah menjaga alam secara bersama-sama.

“Selama dari awalnya konsepnya jelas dan tanggung jawab tidak terjadi kerusakan konservasinya terjaga, kemudian juga rekreasi jalan dan edukasi juga terjadi di situ sehingga menjadi pendapatan masyarakat bawah,” bebernya.

Di tempat yang sama, Camat Cisarua Ivan Pramudi mengatakan, dengan perkembangan wisata maju pesat ini tentunya pemerintah kecamatan men-support dengan memberikan arahan arahan kepada desa di wilayah Kecamatan Cisarua.

“Ini kita juga sudah masukkan ke dalam lensa Kecamatan untuk 2024. Setelah Desa Tugu Utara juara 1, kemudian Batu Layang juara 2 di desa wisata kategori maju kita sedang mencoba rintisan-desa yang lainnya,” ujar Ivan Pramudia.

Ketua Desa Wisata Tugu Utara Rhenol Hamzah menambahkan, dari awal adanya destinasi wisata telaga saat dirinya berambisi untuk mengembangkan. Didasari kemauan dan usaha serta dukungan dari masyarakat dan kepala desa akhirnya sejumlah destinasi wisata bisa terwujud di Desa Tugu Utara ini

Hanya saja ia ingin, khususnya di moment tasyakuran ini ada satu kolaborasi yang terjalin dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).

“Menurut saya bagus sekali misalnya kita adakan paket satu kesatuan dengan mengelola di destinasi wisatanya, apalagi berbicara desa wisata ini bagus sekali,” tandasnya. =YUS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.