JASINGA – Banyak usulan dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, untuk tahun anggaran 2023 dipioritaskan untuk kemajuan dan perkembangan pembangunan.
Musyawarah Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dihadiri oleh Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bappelitbang) yakni, Staf ahli pemerintahan politik, hukum dan kesejahteraan rakyat, serta Kepala bidang perekonomian dan sumberdaya alam.
“Hal seperti ini sebenarnya bukan hanya di Jasinga yang masih banyak kebutuhan ini itu, saya udah tiga kali ikut Musrenbang di Kecamatan berbeda usulannya seperti itu, masih banyak kebutuhan,” ujar Kepala bidang erekonomian dan sumberdaya alam, Rahmi Karmelia, Kamis (27/1/2022).
Dia menambahkan, hal itu dikarenakan pendapatan daerah Tahun 2020 dan 2021 hingga masuk 2022 Kabupaten Bogor menurun tajam dan karena Dana alokasi umum (DAU) tidak sesuai perencanaan. “Dana alokasi umum dari pusat gak sesuai, terus bantuan-bantuan provinsi ada yang didrop. Sehingga kita melakukan refokusing anggaran,” ungkapnya.
Sementara itu, BPD Kecamatan Jasinga, Yanto, keluhkan bendungan sendung yang dari tahun 2020 pasca bencana sampai tahun 2022 masih belum perhatian pasti, padahal aliran tersebut mengaliri ratusan hektar pesawahan di 6 Desa yang berada di wilayah Kecamatan Jasinga. “Bukan hanya Desa – Desa di Kecamatan Jasinga, diluar Kecamatan Jasinga pun ada, makanya kami berharap itu pun jadi perhatian penting,” ujarnya.
Ketua APDESI Kecamatan Jasinga, Nurohman mengatakan, dalam hal ini tentunya dirinya mengedepankan kemajuan wilayah Kecamatan Jasinga agar lebih baik lagi. “Kita selalu mendukung ajuan yang dilakukan oleh para kepala desa, tentunya untuk kemajuan Jasinga lebih baik dan lebih maju,” pungkasnya. FIR