MEGAMENDUNG – Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor menggelar kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), di Hotel New Ayuda, Kecamatan Megamendung, Selasa (28/2/2023).
Dipimpin langsung Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan dan memberikan motivasi serta semangat kepada para tenaga pendidik atau guru pada jenjang SMP di Kabupaten Bogor, untuk dapat mengimplementasikan kurikulum merdeka.
“Hasil dari kegiatan workshop ini harus berdampak baik bagi implementasi kurikulum merdeka di Kabupaten Bogor, yang insya Allah penerapannya akan mulai masif di tahun 2024,” katanya.(28/2)
Untuk diketahui, kurikulum merdeka sudah resmi ditetapkan oleh Kemendikbud Ristek Republik Indonesia, untuk tahun ajaran 2022/2023, seluruh stakeholder pendidikan harus segera mengambil langkah menyesuaikan dan menyikapi agar proses pembelajaran lancar dan efektif.
Ia menyampaikan kalau kurikulum merdeka menjadi salah satu tantangan bagi para guru, karena harus menguasai media dan medium belajar serba digital untuk belajar, bereksplorasi dan berkreasi serta mengintegrasikan pendidikan akhlak dan karakter dalam praktik pengajaran.
“Dan guru juga harus mampu mengimbangi kecakapan digital anak-anak dan mendampingi dalam literasi teknologi serta sekolah juga harus mendukung proses ini, agar transformasi bisa berjalan baik, proses pembelajaran lancar, dan para guru berani berkreasi serta berinovasi,” jelasnya.
Dirinya mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi dan kerja keras para guru dalam membangun pendidikan di Kabupaten Bogor. Khususnya bagi para guru penggerak yang menjadi akselerator implementasi kurikulum merdeka.
“Semoga selalu semangat dalam pengabdiannya, tingkatkan terus kapasitas dan kompetensi, terus belajar, berkreasi dan berinovasi untuk meningkatkan mutu pendidikan dan mencetak generasi bangsa yang cerdas, berkarakter dan berdaya saing,” imbuhnya.
Ditempat yang sama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Juanda Dimansyah menyampaikan kurikulum merdeka terdiri dari tiga yakni merdeka belajar, berbagi dan berubah.
“Kurikulum merdeka ini sudah berjalan yang terdiri dari kurikulum merdeka belajar, kurikulum merdeka berbagi dan kurikulum merdeka berubah,” katanya.(28/2)
Namun ada beberapa SD maupun SMP yang belum menerapkan implementasi kurikulum merdeka (IKM) di Kabupaten Bogor. “Jadi ada sekitar 744 SD yang sudah melaksanakan kurikulum merdeka dan untuk SMP swasta itu ada tinggal 300an, lalu untuk SMP negeri lebih sedikit. Yah hanya 103 SMP negeri yang akan ditargetkan selesai tahun ini,” tukasnya. AGE