CIBINONG – Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor mencatat ada 26.043 Penerangan Jalan Umum (PJU) yang tersebar di wilayah Bumi Tegar Beriman, baik di ruas jalan Nasional, Provinsi maupun Pemkab Bogor.
Dari total jumlah PJU yang ada, Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Perhubungan harus membayar ke Perusahaan Listrik Negara (PLN) hingga sebesar Rp3,6 miliar per bulan.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Agus Ridhalah mengatakan, biaya listrik untuk PJU tersebut belum ditambah biaya pemeliharaan.
Namun begitu, PJU ini sangat dibutuhkan meski ada anggaran besar yang harus dikeluarkan.
“Ya memang nilainya besar, tapi manfaat buat masyarakat juga besar,” ujar Agus Ridhalah kepada wartawan, Senin (10/4/2023).
Terkait, pemeliharaan pada PJU seperti kerusakan kabel hingga lampu putus yang menyebabkan PJU tidak berfungsi itu menjadi kewenangan Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang terbagi di 5 UPT di antaranya, UPT Cibinong, UPT Ciawi, UPT Cileungsi, UPT Leuwiliang dan UPT Jasinga.
“Pemeliharaan PJU bertujuan untuk meningkatkan keamanan masyarakat pengguna jalan dan mengurangi kecelakaan lalu lintas dan tindak kejahatan terutama pada malam hari,” pungkasnya.
Sementara, salah satu pelaksana di Bidang PJU Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Ade Habib membenarkan, beban bayar ke PLN untuk PJU itu sangat Besar.
Namun begitu, kata dia, PJU ini sangat dibutuhkan masyarakat sebagai penerangan jalan.
“Masyarakat itu sangat membutuhkan PJU ini, bahkan banyak aduan yang masuk jika ada PJU di wilayahnya mati,” ujar Ade Habib.
Soal pemeliharaan, lanjut dia, UPT dalam setiap harinya mengawasi PJU-PJU di wilayahnya.
“Jadi awalnya di data dulu, lalu setelah anggaran turun diperbaiki, jadi tidak langsung komplain masyarakat diperbaiki, tapi ada proses,” tandasnya. =YUS
