Banyak Pengaduan PMI, Astakira Lakukan Hal ini

Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astaria) Pembaharuan, saat menerima laporan pengaduan Pekerjaan Migran Indonesia (PMI). (ENDI)

CIANJUR – Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astakira) Pembaharuan Cianjur mencatat seratus lebih pengaduan permasalahan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Februari 2020 sampai Januari 2021. Sebanyak 56 pengaduan merupakan warga Kabupaten Cianjur. Ketua Astakira Pembaharuan Cianjur, Ali Hildan mengatakan, dari seratus lebih pengaduan kekantornya, kebanyakan warga Kabupaten Cianjur.

“Cianjur masih banyak, untuk daerah lain hanya sedikit saja. Dari 56 pengaduan warga Cianjur, 31 sudah selesai,”kata dia saat ditemui kantor Astakira Cianjur, Selasa (2/2/2021).

Ali menjelaskan, total seratus lebih itu, dari beberapa Kabupaten/Kota lain, diantaranya, Karawang, Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat, Purwakarta dan lainnya. “Kalau ditotal masih lebih daerah lain lebih sedikit. Namun, semuanya sudah diproses dan sudah selesai dipulangkan, hanya tinggal 25 kasus saja yang masih dalam proses,” katanya.

Menurutnya, pihak Astakira menerima laporan pengaduan bukan hanya dari Kabupaten Cianjur saja. Karena mereka datang kekantor untuk mengadukan sodara atau keluarganya yang bekerja dan mendapat masalah diluar negeri. “Kebanyakan meraka datang informasi dari para PMI yang pernah ditangani dan pulang, ada juga yang tahu dari media Sosial,” ujarnya.

Pengaduan permaslaahan, lanjut Ali, bebagai macam, mulai dari adanya kerja paksa, gaji tidak sesuai dan tindak kekerasan dari majikannya. “Paling banyak pengaduan masuk ke Astakira mengalami kekerasan dan gaji tidak sesuai,” tuturnya.

Sementara, Humas Astakira Cianjur, Eeng S menuturkan, banyaknya permasalahan PMI di Kabupaten Cianjur mumbuat miris. Peran serta Pemerintah khususnya Pemerintah Cianjur harusnya lebih peduli. “Kami melihat pemerintah Cianjur sampai saat ini seolah tutup mata. Padahal 30 persen buruh migran berasal dari Cianjur,” ucapnya.

Astakira berharap, dengan banyaknya pengaduan warga Cianjur yang mendapat masalah di luar negeri, pemerintah lebih peduli lagi serta pengawasan terhadap pemberangkatan lebih diperketat kembali. “Kami meminta kepada Pemerintah daerah, melalui Bupati Cianjur terpilih saat ini untuk lebih memperhatikan warganya yang bekerja menjadi PMI,” pungkasnya. NDI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.