
PARUNG – Berbagai kendala teknis di lapangan dalam pelaksanaan giat proyek pembangunan RSUD Parung, terus dicermati oleh berbagai pihak, tak terkecuali oleh anggota DPRD Kabupaten Bogor.
Seperti diungkapkan Atma, satu legislator asal daerah pemilihan (dapil) VI yang merupakan politisi PKS. Menurutnya, setiap polemik atau dinamika yang terjadi harus segera ditangani secara serius agar tidak menghambat jalannya proses pembangunan RSUD Parung.
“Saya akan terus awasi kegiatan proyek pembangunan RSUD Parung, karena adanya RSUD menyangkut hajat hidup kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi,” tegas Atma, Senin (13/9/2021).
Politisi yang asli putra Kecanatan Parung ini berjanji akan segera melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak – pihak yang kompeten dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan proyek RSUD Parung.
“Saya sudah seringkali bicara dan diskusi dengan Camat Parung dan Kades Cogreg terkait kondisi di lapangan. Ke depan saya akan komunikasi dengan pihak PT JSE selaku penyedia jasa dan Dinas Kesehatan selaku leading sektor proyek ini, agar segala kendala bisa segera dicarikan solusi,” jelasnya.
Atma berharap, semua masalah baik itu kecil atau besar yang terjadi di lapangan, segera dapat ditangani secara cepat, bijak dan tepat. Sehingga nantinya tidak akan mengganggu jalannya proses pembangunan RSUD Parung.
“Saya sudah dapatkan semua informasi dan data kendala yang ada di lapangan. Jadi saya harap agar semua itu bisa diatasi agar tidak mengganggu progres kerja sesuai SPMK yang telah dibuat.” tandas Atma.
Senada, anggota DPRD dari Fraksi PPP, Edi Kusmana Surya Atmaja atau yang akrab disapa Eksa berharap agar proyek pembangunan RSUD Parung bisa dilakukan tepat waktu sehingga tidak merugikan masyarakat yang membutuhkan sarana kesehatan memadai.
“Terlebih nanti akan ada proyek jalan lingkar Parung Gununsindur. Jadi jangan sampai semua program pembangunan di wilayah jadi terhambat karena adanya masalah teknis akibat tidak profesionalnya pihak – pihak pelaksana kegiatan,” tegas politisi asal Gunungsindur ini. =FRI