CISARUA – Puluhan rumah yang berada di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor diterpa tanah longsor serta banjir pada Minggu malam, (09/10/22).
Akibat Musibah tersebut yang menimpa enam desa diantaranya, Desa Citeko Kampung Pasanggrahan, Desa Jogjogan Kampung Pasir Panjang, Desa Kopo Kampung Cijulang, Kampung Cidokom, Kampung Muara, Desa Batulayang, Desa Cibeureum, Serta Desa Tugu Selatan.
“Ya ada 6 desa juga di beberapa titik dan masih diassessment kerugiannya masih didata, lebih dari sepuluh titik dan hari ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor sudah meluncur untuk bantuan tanggap darurat seperti beras itu sudah ditangani BPBD,” ungkap Camat Cisarua Ivan Pramudya, Senin (10/10/22).
Ia mengatakan, sampai saat ini bencana alam hanya ada tanah longsor dan banjir, mudah-mudahan tidak ada bencana lain dan ini juga diakibatkan kurangnya saluran air atau drainase.
“Upaya kedepan kita meminta kepada pihak desa khususnya ketika melakukan pembangunan harus memperhatikan saluran drainase dengan anggaran ataupun yang lainnya, sehingga air bisa mengalir sekarang inikan diwilayah kami jika terjadi banjir pasti ada genangan air,” katanya.
Itu ada beberapa rumah ada Sekolah Luar Biasa (SLB) dan villa juga yang tembok nya roboh serta menutup jalan, hari pihaknya sedang melakukan pembersihan, serta teman-teman dari DPUPR menggunakan excavator juga untuk pembersihan.
“Hari ini pun saya jam 2 ini ditunggu rapat di ruang PLT Bupati bersama Kementerian ART/BPN untuk membawa terkait penataan bangunan termasuk hulu Ciliwung mudah-mudahan ada regulasi-regulasi untuk menindak bangunan yang ada di sekitar Ciliwung, tentunya kemarin juga dari Satpolpp sudah melakukan pembongkaran terhadap villa yang melanggar sempadan sungai selesai rapat inilah kita lihat hasilnya kedepan bagaimana,” tuturnya.
Ia mengatakan, dalam musibah ini tentunya tidak lepas dari faktor manusia salah satunya sampah, banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan ke dua sungai yaitu Ciliwung dan Cisarua
Rata-rata mereka buang sampah sembarangan, kita ingatkan juga kepada masyarakat untuk tidak buang sampah sembarangan apalagi ke sungai, makanya program-program dari Dinas Lingkungan Hidup (Dlh) misalnya tentang Kampung Ramah lingkungan (KRL) ya kita galakan disini tentunya,” jelasnya.
Ia juga mengajak kepada masyarakat agar selalu berhati-hati juga curah hujan kembali turun, sehingga warga Puncak bisa waspada.
“Mengimbau kepada masyarakat karena intensitas curah hujan cukup tinggi jadi perlu kewaspadaan, karena kontur wilayah Cisarua sendiri cukup terjal dan rawan sekali terjadinya longsor,” pungkasnya. FIR