
CIANJUR – Sejumlah wilayah di Kabupaten Cianjur dilanda banjir dan angin puting beliung, Senin (20/3/2023) malam. Dalam peristiwa tersebut ratusan rumah terendam air, namun tidak ada korban jiwa. Berdasarkan Informasi yang dihimpun, hujan deras yang terjadi sejak siang hari pukul 12:00 wib mengakibatkan banjir pada pukul 17:30 Wib.
Beberapa wilayah yang dilanda banjir yakni Desa Cijedil dan Sukamaju Kecamatan Cugenang, Desa Nagrak dan Limbangansari Kecamatan Cianjur, serta Desa Ciherang Kecamatan Pacet. Ketinggian air di Desa Cijedil mencapai 80 centimeter. Sedangkan di kawasan Cikaret Kecamatan Cianjur ketinggian air mencapai 1 meter.
Sedangkan puting beliung terjadi di Kecamatan Cipanas, tepatnya di kawasan Pasar Cipanas menyebabkan gerobak pedagang kaki lima (PKL) rusak. Namun, banjir yang terparah terjadi di Desa Cijedil Kecamatan Cugenang dan di Cikaret Kecamatan Cianjur.
Sumardi (33), warga Kampung Gununglanjung mengatakan, sekitar pukul 17:30 Wib air datang tiba-tiba dari arah hulu dengan ketinggian 80 centimeter. “Air datang bukan diakibatkan sungai meluap, namun datang dari atas perbukitan dan langsung merendam beberapa rumah warga,” Kata dia.
Air yang datang tiba-tiba, lanjut dia, langsung masuk kedalam rumah warga dan ada beberapa rumah menjadi rusak. “Ada beberapa rumah, termasuk rumah saya juga jebol temboknya karena debit air yang tinggi dan deras,” katanya.
Hal senada dikatakan Pian (50), warga lainnya, banjir juga menyebabkan belasan tenda hunian sementara korban gempa bumi hanyut. “Lima tenda hanyut di Kampung Gununglanjung 2. Sedangkan di Kampung Gununglanjung 1 ada tujuh tenda pengungsi yang hanyut,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, korban gempa terpaksa mengungsi ke mesjid dan madrasah terdekat. Selain itu, dalam kejadian banjir bandang yang terjadi tidak mengakibatkan adanya korban.
“Yang tendanya hanyut dan rusak mengungsi sementara di masjid dan mardasah terdekat. Karena rumahnya rusak akibat gempa, sedangkan tenda pengungsian hanyut dan rusak terkena banjir bandang,” kata dia.
Sementara itu, Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan tim dari BPBD untuk melakukan penanganan darurat. “Dari BPBD sudah di lokasi. Membawa tenda komunal juga untuk pengungsian korban yang tenda huntaranya hanyut atau rusak karena banjir,” pungkasnya. NDI/SYA