CISARUA – Pecinta tanaman hias di tanah air rupanya tidak pernah meredup, khususnya di Kabupaten Bogor. Hal itu terlihat dari banyaknya peserta kontes dan bursa tanaman hias yang di gelar Asosiasi Pecinta Tanaman Hias (ASTATI) di kawasan Puncak, Rabu (22/12/2021)
Ketua panitia kontes dan bursa tanaman hias (ASTATI), Sunyoto mengatakan, kontes ini untuk ke 12 kalinya dilaksanakan di kawasan Puncak.
Ada lima kelas yang dinilai dalam kontes dan di bursa kali ini dari mulai kelas Philodendron, antorium, singonium, aglonema dan kladium.
“Kegiatan ASTATI kali ini dikuti ratusan peserta dari berbagai daerah, seperti Depok, Gunung Sindur, Kota Bogor hingga Cipanas dan Cianjur, mereka mengikuti beberapa kelas yang di lombakan,” ujar Sunyoto kepada wartawan.
Dalam kontes ini, ada empat kriteria juri dalam penilaiannya diantaranya, performance, kesehatan, karakter dan kelangkaan tanaman.
“Jadi dari masing-masing kelas, setiap tanaman akan dinilai dari empat kriteria tersebut, jika memenuhi itu, ya itu yang akan menjadi pemenang,” ucapnya.
Setiap tanaman yang dikonteskan dan meraih penilaian terbaik agar berdampak pada harga jual tanaman hias tersebut.
Selain itu, kontes dan bursa ini menjadi ajang silaturahmi para pecinta tanaman hias, dan juga peningkatan ekonomi, dan yang terpenting menjadikan Puncak sebagai barometer kontes tanaman hias.
“Akhirnya dengan adanya kontes ini banyak petani tanaman hias menjadikan tanaman hias sebagai sumber pencaharian,” bebernya.
Ke depan, ASTATI juga akan menggelar kontes berskala Nasional yang tentunya akan diikuti dari beberapa daerah di Indonesia dengan jumlah peserta bisa ribuan orang.
Ia berharap, kontes ini menjadikan geliat ekonomi meningkat terutama di masa pandemi Covid-19 ini, khususnya tanaman hias.
Selain itu, kontes nasional ini menjadi sebuah event yang bisa mengangkat sektor pariwisata Kabupaten Bogor. =YUS