Apdesi Cianjur Tuntut Kabid RR BPBD Nurzen Mundur dari Jabatannya, Ini Sebabnya

Beni Irawan, Ketua Apdesi Kabupaten Cianjur. Esya | Pakar

CIANJUR–Terkait soal statemen jumlah penerima yang disampaikan Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi (Kabid-RR) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Nurzein masih menunggu pencairan dana stimulan gempa. Hal itu, hanya sebagai klaim saja dan alasannya tidak mendasar,” kata Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Cianjur, Beni Irawan kepada wartawan Selasa (28/3/2023).

Pasalnya, lanjut Beni, sebelumnya, berdasarkan pengakuan dari dari Nurzein sudah lebih dari 30.000 buku tabungan yang sudah dicetak dan tinggal di transfer dari rekening BPBD ke rekening masyarakat sebagai penerima bantuan. Jika memang tidak becus, lebih baik mundur dari jabatannya karena dinilai lambat dalam kinerjanya soal mengurusi dana gempa.
“Apabila memang Kabid RR BPBD Cianjur Nurzen ini sudah tidak bisa, ya mundurlah dari jabatannya. Maaf ini atas nama rakyat, jika memang benar tidak becus ngurus dana stimulan gempa untuk masyarakat terdampak,”tegasnya.

Menurutnya, jika memang data tersebut, sudah sesuai kenapa uang dana stimulan gempa tidak cepat di transfer ke rekening penerima.”Saya kan sudah komunikasi dengan pihak bank, seharusnya memang dari sejak kemarin, sudah dibagikan itu buku tabungan hanya saja ada keterlambatan data dari pihak BPBD,”terangnya.
Beni mengancam APDESI Kabupaten Cianjur bersama rakyat akan melakukan aksi mendatangi kantor BPBD Kabupaten Cianjur terkait soal statemen Kabid RR BPBD Cianjur Nurzen. “Jadi statemen pak Kabid RR BPBD Cianjur Nurzein ini, hanya sebagai klaim saja jika dana stimulan tersebut, masih ada di BPBD. Makanya, nanti kita akan tanyakan sekalian kita gerudug kekantornya. Kalau memang data segitu kenapa tidak cepat di transfer, saya kan sudah komunikasi dengan pihak Bank Himbara,”ungkapnya.

Beni menilai jika pihak BPBD Kabupaten Cianjur ini, sudah tidak sinkron lagi dengan keinginan Bupati Cianjur yang meminta percepatan proses dana stimulan gempa. Ironisnya Kabid RR Nurzen sepertinya tidak berpihak terhadap masyarakat terdampak.

“Sesuai pembicaraan kami dengan pak Bupati, ia berharap agar pencairan segera ada di kantor masing-masing Desa, Bupati marah karena ingin percepatan, eh BPBD nya lambat ngasih data ke Bank, apa ini memang hanya kongkalingkong saja,” pungkasnya. SYA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.