CIANJUR – Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Cianjur, Beni Irawan meminta agar pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur berada di pihak korban gempa bumi yang sangat membutuhkan uluran tangan. Pasalnya, BPBD Cianjur sebagai kepanjangan Bupati Cianjur.
“Memang seharusnya pihak BPBD Kabupaten Cianjur ada digaris terdepan sebagai abdinya masyarakat. Pasalanya, BPBD Cianjur bertugas bagian dari kepanjangan Bupati Cianjur, bukan berada dipihak Bank Himbara. Heran kok BPBD Cianjur jor-joran membela pihak Bank Himbara, ini sebenarnya ada apa sih, wah ini harus ditelusuri,” tegas Beni kepada wartawan, Senin (27/3/2023).
Menurutnya, akibat dari lambannya pencairan bantuan gempa bumi dari Bank Himbara ini. Berdampak terhadap proses pembangunan rumah terdampak gempa. Akibat dari lambannya proses pencairan ini, ternyata hingga saat ini masih banyak warga yang terpaksa tinggal ditenda-tenda pengungsian.
“Intinya, kami ingin agar pihak Bank Himbara tersebut, terjun kedesa-desa langsung melayani warga terdampak gempa bumi. Sesuai petunjuk dan arahan dari Bupati yang menginginkan percepatan. Jadi BPBD ini, jangan main-main dan jangan ngomong asal berdasarkan keputusan Bupati, justru harus bisa mengamankan dan mendorong agar Bank Himbara terjun kedesa-desa terdampak gempa bumi,” tandasnya.
Sebelumnya Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi (Kabid -RR) di Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Nurzein membantah, jika soal pernyataan ketua Apdesi Cianjur soal jumlah penerima yang masih menunggu pencairan dana bantuan.
“Ini salah persepsi saja, karena memang sudah tercetak sebanyak 30.000 lebih. Saat ini, tinggal ditransfer dari rekening BPBD ka rekening masyarakat penerima dana stimulan,” kata Nurzein.
Nurzein mengaku terkait bantuan tahap ke 3 pencarian dana stimulan gempa bumi. Pihaknya, masih menunggu proses perubahan data dari para Persatuan Insinyur- Insinyur. “Memang ada sebagian data pengaduan di dana bantuan stimulan tahap 3 masih yang diproses di PII,” pungkasnya. SYA