CIBINONG – Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Kabupaten Bogor tahun 2021, mencatat adanya defisit belanja sebesar Rp1,171 triliun yang disebabkan kebutuhan belanja daerah yang melampaui pendapatan daerah.
Tak hanya itu, pembiayaan daerah yang ditargetkan sebesar Rp376,982 miliar pun masih terdapat defisit antara pendapatan dan belanja daerah yang belum tertutupi oleh pembiayaan netto sebesar Rp794,19 miliar.
“Saya harap kita dapat bersama berupaya mencari solusi untuk menutup defisit anggaran dari pembiayaan netto ini, agar memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah,” ujar Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan, Minggu (26/9/2021).
Rancangan APBD Perubahan 2021 tersebut sendiri sudah disetujui bersama dengan DPRD Kabupaten Bogor. Kedua belah pihak menandatangani nota kesepakatan Perubahan Kebijakan Umum APBD dan Perubahan Prioritas Plafon Anggaran Sementara tahun anggaran 2021 pada agenda rapat paripurna, Sabtu (25/9/2021) malam.
Menurut Iwan, gambaran umum mengenai perubahan APBD 2021 yang disetujui bersama yakni pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp7,762 triliun. Belanja daerah ditargetkan sebesar Rp8,933 triliun,” ungkap Iwan.
Iwan pun menginstruksikan seluruh pimpinan perangkat daerah untuk menjalankan program dan kegiatan yang sesuai dengan koridor yang telah disepakati agar bisa berjalan baik dan tepat waktu.
“Kepada seluruh kepala perangkat daerah, saya perintahkan untuk melaksanakan program dan kegiatan sesuai dengan koridor yang sudah disepakati agar dapat berjalan baik, dan tepat waktu,” tandasnya. =MAM
