CIBINONG – Minimnya angka Rata Rata Lama Sekolah (RLS) di Kabupaten Bogor, kini mendapatkan sorotan dari Anggota Komisi 5 DPRD Provinsi Jawa Barat.
Sebab, angka Rls di Kabupaten Bogor hanya 8,31 sedangkan angka Rls di Provinsi Jawa Barat sebesar 8,55.
Anggota Komisi 5 DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Cecep Gogom mengatakan Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor menangani Taman Kanak-Kanak (TK) atau Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP), sedangkan untuk Sekolah Menengah Akhir (SMA) sederajat terdapat Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah I Pendidikan Kabupaten Bogor.
“Kalau kita bicara pendidikan saya di Provinsi secara kebijakan hanya menangani SMA dan smk, kalau untuk berbicara kabupaten itu ada TK atau Paud, SD dan SMP,” kata Fraksi Partai Gerinda tersebut.
Sedangkan untuk pendidikan formal non formal kita melihat kondisi pendidikan di Provinsi Jawa Barat, bahwa dirinya menyebutkan terdapat tolak ukur beberapa basis.
“Tolak ukur itu kita melihat sejauh mana prestasi peserta didik dalam meraih pendidikan dan kita juga bersama-sama mendorong kerja sama dengan memperjuangkan kaloborasi bersama pemangku stalk order,” jelasnya.
Tak hanya itu dirinya menyampaikan bahwa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Bogor juga memiliki peran untuk terlibat membantu peningkatan pendidikan.
“Bukan Dinas Pendidikan saja yang memiliki peran tetapi ada Dinas Kebudayaan, Dinas Perdagangan dan Dinas Kesehatan harus ikut membantu peningkatan pendidikan di Daerah agar rata rata lama sekolah (Rls) di Kabupaten Bogor dapat mencapai angka Rls Provinsi Jawa Barat,” ungkapnya.
H. Cecep Gogom dari Dapil VI DPRD Provinsi Jawa Barat juga menerangkan penilaiannya tersebut itu secara komulatif.
“Jadi kita terus dorong para peserta didik ini dari TK sampai SMA sederajat untuk mendapatkan pembelajaran dengan kemampuan yang baik agar selalu mendapatkan prestasi juara serta ini salah satu cara untuk meningkatkan pendidikan dan Rls di Kabupaten Bogor,” tukasnya. AGE
