CIBINONG – Usai terjadi ricuh aksi unjuk rasa di Polda Jawa Barat, Kepolisian Resort (Polres) Bogor melakukan penertiban di puluhan titik dan berhasil mengamankan belasan anggota LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI).
Hal itu di sampaikan oleh Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin bahwa pihaknya saat ini melakukan penertiban GMBI di wilayah Kabupaten Bogor beserta jajarannya.
“Saya minta setiap Kapolsek di Kabupaten Bogor segera mendata markas dan langsung melakukan razia ke lokasi GMBI guna untuk mencegah terjadinya ricuh susulan seperti di Polda Jawa Barat kemarin,” katanya.
Tak hanya itu ini juga salah satu tujuan untuk mengimbau anggota GMBI agar tidak terprovokasi demo ricuh di Polda Jawa Barat, Kota Bandung, kemarin Kamis, 27 Januari 2022.
“Memberikan imbauan kamtibmas kepada masyarakat dan ormas GMBI yang ada di wilkum Kabupaten Bogor untuk menahan diri. Tidak terprovokasi terhadap kejadian yang terjadi di Polda Jabar,” tambahnya.
Selain meninjau markas GMBI, polisi juga melakukan penjagaan di kawasan-kawasan perbatasan Kabupaten Bogor guna mengantisipasi anggota GMBI yang hendak menuju ke Kota Bandung.
“Razia di jalan di 34 titik di daerah-daerah perbatasan wilayah hukum Polres Bogor. Di antaranya: pos sekat Rindu Alam perbatasan Bogor-Cianjur, pos sekat Gadog, sekat perbatasan Cianjur-Jonggol, sekat perbatasan Bekasi-Cileungsi, dan sekat perbatasan Depok-Gunung Putri,” lanjutnya.
Hasil peninjauan tersebut, terdapat 15 anggota GMBI yang diamankan. Selain itu, 5 motor dan 1 mobil turut diamankan. Beberapa bilah senjata tajam (sajam) juga turut diamankan polsek. Polsek jajaran Polres Bogor melakukan pendataan dan pembinaan terhadap anggota GMBI yang diamankan. “Beberapa sajam berupa samurai, parang, golok yang di temukan di beberapa markas komando LSM GMBI di wilkum Polres Bogor,” pungkasnya.