CIGOMBONG – Akses jalan menuju Kampung Ciletuh, Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor terendam banjir diduga akibat mega proyek MNC Land.
Jalan penghubung antar kampung saat ini harus kondisinya tidak bisa dilewati lantaran terputus akibat derasnya air yang melintang. Hal ini membuat warga harus memutar lebih jauh lantaran jalan terputus jika hujan turun.
Firman selaku ketua RW 06 Desa Wates Jaya Kecamatan Cigombong Bogor mengatakan, sampai saat ini belum ada perbaikan yang diharapkan oleh masyarakat oleh pihak MNC land.
“Saya dan warga sangat-sangat terganggu oleh adanya kerusakan yang parah pada akses jalan satu-satunya yang dapat kami lalui. Warga mengadu ke saya ramai-ramai dan saya lanjutkan kembali aduan warga ke desa, akan tetapi pihak desa terkesan tidak merespon aduan dari warga,” ungkapnya, Kamis (24/11/22).
Hal ini membuat warga merasa bingung dengan permasalah yang sedang dialami hingga beberapa langkah sudah ditempuh hingga pihak perusahaan bisa bertanggung jawab.
“Hari ini saya, warga, tokoh, mahasiswa PMII menyambangi Kantor Kepala Desa Wates Jaya akan tetapi Kantor Desa di jam kerja sudah sepi. Lalu kami lanjutkan ke Kantor Kecamatan Cigombong, alhamdulillah pak sekcam melayani kedatangan kami ke kantornya. Pak sekcam berjanji akan membantu secepatnya penyelesaian ini,” katanya.
Sementara, Kuasa Hukum Warga, Rd. Anggi Triana Ismail mengatakan, melihat penderitaan warga Ciletuh hingga kesulitan beraktivitas akibat dugaan adanya aktivitas perusahaan yang berdampak terhadap akses milik warga.
“Warga Kampung Ciletuh Hilir merasa sulit dalam beraktivitas sehari-hari mulai dari ibu-ibu, anak sekolah, dan bapak-bapak yang berangkat untuk mencari nafkah,” ujarnya.
Ia menuturkan, pihak perusahaan tentunya acuh tidak acuh dengan penderitaan yang dialami oleh warga sekitar bahkan, pihak pemerintah setempat enggan merespon atas luka yang dialami oleh warganya.
Lebih lanjut, padahal jalan tersebut penghubung antar kampung disinyalir milik aset Desa Wates Jaya, akan tetapi dibiarkan begitu saja hingga didiamkan hingga 1 tahun lamanya.
“Hari ini saya sengaja terjun ke lapangan menyambangi kantor desa dan kecamatan guna memastikan kinerja sebagai abdi bangsa, dan tentunya tentang sebuah kepastian hukum bagi warga ciletuh hilir yang harus hidup pantas sebagaimana mestinya. Warga bayar pajak, dia aktif dalam setiap pembangunan program pemerintah, tapi balasan negara kepadanya sungguh mengkhawatirkan,” katanya. FIR