CIBINONG – Fungsionaris DPP Golkar, Sulhajji Jompa berharap keuntungan di tengah kisruh partainya usai Airlangga Hartarto mundur dari kursi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar.
Sulhajji, berharap dapat rekomendasi untuk maju di Pilkada Kabupaten Bogor, menggeser nama Jaro Ade yang sebelumnya dikabarkan telah mendapatkan restu dari Airlangga.
Bahkan jika itu terjadi, Sulhajji mengaku sangat bersedia apabila disandingkan dengan bakal calon Bupati dari Gerindra, Rudy Susmanto di Pilkada Kabupaten Bogor. Sebab menurutnya, Gerindra dan Golkar akan ideal jika bersatu di daerah.
“Harapan saya supaya kelihatan elok dan sebuah kondisi ideal Gerindra-Golkar tetap menyatu di. Pilkada 2024 Kabupaten Bogor,” kata dia kepada wartawan, Senin (12/8/2024).
“Kalau saya ditakdirkan atau dinyatakan layak oleh DPP Golkar, maka saya juga bersedia untuk pasangan dengan Rudy Susmanto. Tapi kembali lagi kepada calon bupati yang sudah mendapatkan rekomendasi seperti Rudy Susmanto dari Gerindra,” imbuh Sulhajji.
Usai mundurnya Airlangga, nama Bahlil Lahadalia dikabarkan menjadi salah satu yang terkuat untuk menduduki jabatan Ketum Golkar.
Jika itu terjadi, Sulhajji yang juga dikabarkan memiliki kedekatan dengan Bahlil itu berpeluang mendapatkan rekomendasi untuk kepentingan Pilkada di Kabupaten Bogor.
“Terkait rekom, saya sendiri belum bisa menduga-duga siapa yang akan dilakukan oleh ketua (Golkar) yang terpilih di masa depan,” tuturnya.
Menurutnya, Ketum Golkar yang baru akan dibahas dan ditentukan pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang rencananya digelar pada 20 Agustus 2024.
Pada agenda tersebut, kata dia, bakal ditentukan juga kepada siapa rekomendasi untuk Pilkada itu diberikan.
“Jadi nanti kelihatan ya, karena pada akhirnya nanti tergantung siapa ketua umum (Golkar) terpilih. Misalnya Bahlil atau siapa yang terpilih, tentu kelihatan (kemana arah rekomendasi),” tandasnya.=MAM