Achmad Ru’yat : Ground Breaking Jalur Tambang Jangan Jadi Museum

Achmad Ru'yat, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat. (Ist)

CIBINONG – Pembangunan jalan tol jalur tambang di wilayah barat Kabupaten Bogor, merupakan janji politik Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang sudah tertuang dalam RPJMD Provinsi Jawa Barat. Namun, hingga berakhirnya masa jabatan Ridwan Kamil beberapa waktu lalu, tol khusus angkutan tambang itu tidak terwujud. Sorotan dan kritikan tajam dilayangkan DPRD Provinsi Jawa Barat, karena hingga saat ini belum dilanjutkan kembali pembangunan tol khusus jalur tambang yang dikenal sebagai jalur maut transportasi.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Achmad Ru’yat mengatakan, pembangunan tol khusus jalur tambang di Kabupaten Bogor harus terus dilanjutkan. Proyek pembangunan itu memang janji politik Gubernur Ridwan Kamil yang tidak terealisasi hingga akhir masa jabatannya berakhir, dan hanya sampai pada proses ground breaking saja.

“Semalam saya sudah membangun komunikasi langsung dengan Pj Gubernur Jabar. Saya sampaikan bahwa banyak persoalan yang ada di Jawa Barat harus diselesaikan, salah satunya pembangunan tol khusus jalur tambang di Kabupaten Bogor. Proyek itu harus terus dilanjutkan, karena masyarakat di wilayah Barat Kabupaten Bogor sangat menantikan adanya jalur khusus bagi kendaraan tambang,” kata Achmad Ru’yat kepada Pakar pada Selasa 29 September 2023.

Lanjut Achmad Ru’yat, pembangunan jalur khusus tambang memiliki banyak persoalan yang harus diselesaikan, dimana ground breaking yang sudah dilaksanakan pada bulan Mei 2023 itu, progresnya harus di kelola oleh Pj Gubernur. Selanjutnya nanti bisa berkoordinasi dengan marga sarana jawa barat, koordinasi secara optimal dengan stakeholder yang membangun jalan tol khusus tambang tersebut.

“Ini penting, karena jangan sampai sudah ground breaking, kemudian jadi museum dan tidak ada progresnya. Jadi pembebasan lahan yang belum selesai segera diselesaikan. Kemudian pihak stakeholder tersebut harus ada progres, kan panjangnya hanya 14 kilometer tidak begitu berat,” ujarnya.

Politisi PKS inipun menerangkan, banyak keluhan masyarakat jalan itu hancur, apalagi banyak perusahaan yang memakai kendaraan truk-truk bertonase, sering terjadi kecelakaan juga, karena beton tinggi juga berpeluang menimbulkan kecelakaan. Masyarakat sudah banyak menjadi koban, terutama para pengendara roda dua. Semakin lambat progres penyelesaian jalur khusus tambang, maka masyarakat dirugikan, karena jalan sudah rusak, kemudian berpotensi kecelakaan tinggi.

“Jalur itu menyatu antara kendaraan truk bermuatan batu dengan kendaraan pribadi atau umum. Saya pantau setelah ground breaking ini progresnya sangat lamban, bahkan perlu di cek dan diurai kembali, jangan sampai hanya ground breaking lalu tidak ada progresnya. Jadi itu yang harus menjadi perhatian. Dimohon Pj Gubernur dengan kewenangan beliau bisa mengatur ke pemangku kepentingan baik ke Kabupaten Bogor sebagai pemilik wilayah, kemudian stakeholder pihak ketiga yang akan membangun itu, karena itu jalur khusus yang dibangun untuk pelayanan kepada masyarakat,” jelasnya.

Iya juga menilai ada beberapa kendala dan hambatan sehingga pembangunan jalur tambang belum terealisasi. Kendalanya tentu di sistem manajemen pemerintahan, bagaimana mengatur para pemangku kepentingan sinergis, apa yang menjadi kerjaan-kerjaan yang ada di Kabupaten Bogor harus diselesaikan, yaa diselesaikan misal pembebasan tanah. Apa yang menjadi progres pembangunan jalan khusus truk, tambang itu kan melibatkan pihak ketiga. Sekiranya ada kendala dimana, yaa dikejar, kerjasama. Jangan sampai sudah ramai ground breaking tetapi tidak ada progresnya dan hanya menjadi museum saja.

“Informasi yang saya terima baru sampai pembebasan lahannya yang sudah lebih dari 80 persen, berarti tinggal pembangunannya. Artinya seharusnya sudah mulai pembangunan di lahan yang sudah di bebaskan. Nah ini menjadi tantangan bagi Pj Gubernur untuk mengatur, karena memang ada wilayah-wilayah jalan yang menjadi kewenangan provinsi, termasuk saya juga kemarin ke pihak Pemprov Jawa Barat, Bappeda agar jalan di Cileungsi menjadi perhatian, karena itu juga jalan provinsi, jangan hanya di tambal sulam, harus diperhatikan keselamatan bagi pengguna jalan,” tandasnya. RIF

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.