220 SD di Kabupaten Bogor Tanpa Kepala Sekolah Definitif

Juanda Dimansyah, Kadisdik Kabupaten Bogor. Age|Pakar

CIAWI – Banyak SD dan SMP di Kabupaten Bogor, tidak dijabat kepala sekolah definitif hingga bertahun-tahun. Untuk mengisi kekosongan, tugas rangkap diberikan

kepada kepala sekolah sebagai pelaksana tugas (Plt). Bahkan ada seorang kepsek harus menjadi plt di empat sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Juanda Dimansyah tidak menampik hal tersebut. Dari 80 lebih SMP negeri dan 1.500 lebih SD negeri, banyak diisi pelaksana tugas kepala sekolah karena faktor purna bakti.

“Untuk tingkatan SMP negeri ada 15 posisi kepala sekolah yang kosong dan jabatannya diisi Plt. Kemudian di jenjang SD negeri terdapat 220 dari 1.500 lebih satuan pendidikan yang kepala ekolahnya lowong,” ujar Juanda Dimansyah.

Dijelaskannya, banyaknya kekosongan kepala sekolah terjadi karena kepala sekolah pensiun dalam beberapa tahun terakhir. Namun kondisi ini tidak dibarengi dengan pengangkatan calon kepala sekolah.

Padahal, Disdik Kabupaten Bogor punya stok calon kepala sekolah yang siap ditempatkan mengisi satuan pendidikan yang kosong. Di mana untuk jenjang SMP terdapat 16 calon kepsek dan SD sekitar 50 orang.

Mereka sudah dinyatakan lulus sebagai calon kepala sekolah ketika mengikuti pendidikan dan pelatihan, baik yang diadakan Disdik Kabupaten Bogor, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jawa Barat maupun Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah (LPPKSP) Kemendikbud di Solo, Jawa Tengah.

“Untuk SMP kita surplus, masih punya stok calon kepsek. Tapi untuk jenjang SD banyak kekurangan, sehingga untuk menutupinya kita memaksimalkan program guru penggerak,” kata Juanda.

Kadisdik Kabupaten Bogor pun menjelaskan, kekosongan kursi kepala SD dan SMP negeri akan terjawab pada November mendatang.

“Bulan depan (November, red), akan ada pelantikan sekaligus pengukuhan kepala SD dan SMP definitif di satuan pendidikan yang kosong. Tapi memang belum pasti, masih kita godok terus,” katanya.

Sebagaimana diketahui, beberapa SD dan SMP di Kabupaten Bogor, tidak punya kepala sekolah definitif hingga bertahun-tahun. Untuk mengisi kekosongan, tugas rangkap diberikan kepada kepala sekolah sebagai pelaksana tugas (Plt). Bahkan ada seorang kepsek harus menjadi plt di empat sekolah.

“Berapa jumlah kepala sekolah yang kosong datanya ada di Bagian Umum dan Kepegawaian Disdik,” singkat Kabid Pembinaan SD Disdik Kabupaten Bogor, Nurjanah. AGE

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.