22 Kejadian Bencana Dalam Satu Hari di Kabupaten Bogor, Warga Diminta Waspada

Anggota BPBD saat bersiaga di lokasi bencana. IST

CIBINONG – Keswadayaan masyarakat dalam penanganan siaga bencana dan tanggap darurat menjadi penting dilakukan mengingat tidak semua desa di Kabupaten Bogor masuk dalam program Desa Tangguh Bencana.

Dari sekitar 416 desa di Kabupaten Bogor, hanya 67 desa yang masuk dalam program desa tangguh bencana.

Plt Kalak BPBD Kabupaten Bogor Asep Sulaeman mengatakan, ada 24 dari 40 wilayah kecamatan di Kabupaten Bogor yang rawan bencana alam hidrologi seperti banjir, longsor dan pergerakan tanah hingga angin puting beliung.

Dari 24 kecamatan tersebut, ada ratusan desa yang masuk dalam zona merah daerah rawan bencana.

“Sementara anggaran tak terduga siaga dan tanggap bencana tidak terlalu signifikan dalam penanganannya, mengingat prioritas anggaran yang lebih penting untuk kebutuhan lainnya,” ujar Asep Sulaeman kepada wartawan, Selasa (28/2/2023).

Lanjut dia, keberadaan destana sedikit banyak memberikan edukasi bagi masayrakat untuk siap siaga menghadapi ancaman bencana seperti di Desa Gunung Putri Kabupaten Bogor.

Tahun 2023 ini, pemerintah Kabupaten Bogor mengalokasikan sekitar 50 miliar rupiah untuk biaya tak terduga, dan 70 persennya adalah untuk penanganan bencana atau sekitar 40 milar rupiah.

“Bedanya alokasi anggaran itu ada di BPKAD dan hanya di akses saat terjadi tanggap darurat,” pungkasnya.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat ada 22 titik bencana longsor dan angin kencang di wilayah Kabupaten Bogor pada, Senin (27/2/2023).

Sejumlah kejadian bencana ini terjadi di 14 kecamatan akibat hujan deras dan angin kencang.

Kasi kedaruratan pada BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani mengatakan, akibat hujan dan angin yang terjadi kemarin ada beberapa kecamatan mengalami kejadian bencana.

“Laporan dari lapangan ada 22 kejadian hingga sore kemarin, dari mulai bencana ringan, sedang hingga parah seperti longsor dan rumah ambruk,” ujar Adam kepada wartawan.

Meski demikian, kata Adam, tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana di 14 kecamatan tersebut. Namun begitu ada dua rumah yang ambruk. “Data diambil dari laporan desa dan warga,” tandasnya. =YUS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.