CIGUDEG – Sosialisasi Standar Teknis Hunian Tetap (huntap) sekaligus pengocokan no urut rumah korban bencana longsor di Desa Sukaraksa, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor. Sekitar 205 huntap akan segera di huni oleh masyarakat.
Camat Cigudeg Parid, mengatakan, Jumlah Huntap 205 sekian proses pengundian atau pembagian 2 rapat, agar tidak menimbulkan kerumunan. “Anggaran Huntap sekitar Rp75 juta perunit, lokasi dan bangunan sudah sesuai standar Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor,” ujarnya kepada awak media.
Menurutnya, dalam waktu dekat ini mereka akan segera di realisasikan di Hunian tetap yang lebih persentatif lebih layak dan mudah-mudahan mereka bisa merawat atas bantuan pemerintah pusat yang poroesnya tidak mudah dengan sebaik-baiknya.
“Masyarakat tidak boleh mengoper alihkan dan kemudian juga ketika sudah di realisasikan jangan kembali lagi ke tempat yang semula. jangan yang beralasan kebutuhan anak, keluarga, mertua dan sebagainya karena yang sifatnya tempat yang dulu itu rentan rawan bencana alam,” tegas camat.
Sementara itu, seharusnya huntap tersebut rampung di bulan Febuari, namun, tidak sesuai dengan set-plan karna pihak kontraktor terkendala oleh cuaca. “Saat ini pihak kontraktor terkendal cuaca yang kemungkinan terhabat pengerjaannya, merekapun meminta agenda penambahan waktu pengerjaan, Pihak Kecamatan dan Desa belum mendaftarkan informasi sampai huntap akan rampung,” lanjut camat.
Kepala Desa Sukaraksa Dedi Bahtiar, menyampaikan, hasil dari pengocokan berjalan dengan baik dan lancar, dengan pengahdir warga masyarakat nya 205 KK penerima HUNTAP penerima manfaat.
“Alokasi ini di harapakan khususnya warga masyarakat Sukaraksa Semoga bermanfaat dan bisa merawat secara dengan baik nantinya setelah terlaksananya HUNTAP tersebut itu,” tandasnya. FIR