BABAKANMADANG – Akibat dampak pandemi virus Covid 19, sebanyak 20 persen Kios yang ada di Pasar Babakan Madang, Desa Babakan Madang, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor terpaksa gulung tikar karena tidak memiliki modal.
Hal tersebut dibenarkan oleh salah satu Staff Pasar Babakan Madang, Novi bahwa selama ini banyak sekali para pedagang yang tidak melanjutkan kontrak dagangnya akibat dampak dari pandemi virus Covid-19.
“Benar mas, selama 2 tahun belakangan ini para pedagang banyak sekali yang mengeluh dan itu disebabkan menurunnya omset penjualan mereka sehingga tidak memiliki modal untuk membayar sewa kios di Pasar Babakan Madang ini,” ungkapnya.
Lanjut ia mengatakan dari 200 kios yang ada di Pasar Babakan Madang terdapat belasan kios yang melakukan gulung tikar.
“Tapi masih banyak para pedagang yang mempertahankan kiosnya dan tetap melanjutkan penjualan mereka, namun sebanyak 18 kios terpaksa tutup akibat bangkrut di Pasar Babakan Madang ini,” katanya.
Sementara itu salah satu pedagang yang bertahan di tengah pandemi, bernama Bambang mengatakan bahwa untuk pembayaran kios di Pasar Babakan Madang relatif nominal harganya.
“Mulai dari paling kecil Rp 650 ribu rupiah dan ada yang nominal Rp 1 juta rupiah, bahkan hingga mencapai Rp 1,2 juta rupiah dalam sewa 1 bulannya. Makanya lumayan agak banyak yang meninggalkan kios ini karena akibat dampak dari Pandemi virus Covid-19,” tandasnya. AGE