CIBINONG – Kepolisian Resor (Polres) Bogor, mencatat ada sekitar 120 tempat pemungutan suara (TPS) yang masuk dalam kategori daerah rawan konflik dan bencana pada Pilkada 2024.
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengungkap, 120 titik rawan itu adalah hasil dari pemetaan yang dilakukan pihaknya dalam mengantisipasi terjadinya gangguan pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
“Titik rawannya kami klasifikasikan jumlah TPS kurang lebih 8.000 yang masuk dalam klasifikasi sangat rawan itu kurang lebih 120-an tersebar semuanya,” kata Rio, Selasa (20/8/2024).
Rio menjelaskan, pengklasifikasian yang dilakukan pihaknya itu didasari atas letak geografis dan kondisi wilayah. Seperti angka kriminalitas yang biasa terjadi di titik tersebut.
“Mungkin ada kesinambungan antara kasus tawuran kasus perampokan kasus dan lain lainnya, tentunya kami sudah mempunyai gambaran secara utuh dan komprehensif agar bisa melakukan evaluasi dalam rangka pengamanan kegiatan tersebut,” jelasnya.
Untuk memaksimalkan pengamanan, Polres Bogor sendiri menerjunkan sebanyak 1.096 personel. Menurut Rio jumlah itu belum termasuk bantuan tenaga dari pihak lain seperti TNI, Brimob, Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor.
“Yang khusus dari Polres Bogor itu ada 1.096 personel. Kami terjunkan untuk pengamanan Pilkada. Kami ingin Pilkada ini berjalan lancar dan aman sehingga langkah-langkah yang dilakukan pun harus betul-betul. Setiap kejadian-kejadian yang akan terjadi di Kabupaten Bogor bisa diantisipasi,” kata dia.
Rio memastikan anggotanya dapat melakukan pengamanan Pilkada secara komprehensif diawali dengan kegiatan Simulasi Sistem Pengamanan Dalam Kota (Sispam Kota).
“Anggota semua secara komprehensif secara kordinasi secara komunikasi sudah bersatu padu adanya kerjasama antara Polri, TNI, dengan seluruh stakeholder dalam rangka pengamanan,” tegas Rio. =MAM