CIBINONG – Kementrian ATR/BPN RI melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Bogor akan melakukan pembongkaran vila-vila di kawasan Puncak, khususnya yang berdiri di bantaran kali Ciliwung.
Kepala Satpol-PP Kabupaten Bogor, Cecep Iman mengungkapkan, rencana pembongkaran bangunan yang berdiri di sepadan sungai Ciliwung ini lanjutan dari pembongkaran tahun sebelumnya.
Menurut dia, pada tahun 2022 ini ada 10 bangunan vila yang menjadi sasaran pembongkaran. “Yang lima sudah siap, lima lagi masih akan dirapatkan, awalnya lima, ternyata kementerian ATR/BPN minta lima lagi,” ungkapnya.
Kelima bangunan yang dipastikan akan dibongkar ini sebelumnya telah melalui rapat lintas dinas, seperti Dinas Penanaman Modal, Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Perumahan, kawasan Pemukiman (DPKP) dan inspektorat.
“Semua dinas terkait menyatakan kelima bangunan itu memang secara aturan melanggar dan tidak memiliki izin, dan sudah bisa ditertibkan,” ucapnya.
Pembongkaran bangunan di sepadan sungai Ciliwung ini sebelumnya pernah dilakukan pada tahun 2021 lalu dengan membongkar tiga vila, 1 di Desa Batulayang Kecamatan Cisarua dan 2 di Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
Meski demikian, mantan Camat Babakan Madang ini belum bisa memastikan tanggal ataupun bulan. “Yang pasti dalam waktu dekat ini akan mulai eksekusi,” bebernya.
Kelima pemilik bangunan yang menjadi rencana pembongkaran sampai saat ini sudah membuat surat pernyataan tidak keberatan bangunannya dibongkar
“Jadi sekarang ketika melakukan pembongkaran itu, selain memeriksa perizinan kita juga memeriksa orang yang memiliki rumah tersebut untuk membuat pernyataan bahwa mereka membuat pelanggaran dan tidak keberatan dibongkar,” terangnya.
Dan sisa lima lagi dalam waktu dekat akan dilakukan pemanggilan. “Total tahun ini yang akan dibongkar sebanyak 10 bangunan vila,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala DPKPP Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika membenarkan rencana pembongkaran bangunan vila yang berdiri di sepadan sungai ini.
“Kegiatan itu diinisiasi Kementrian ATR/BPN dengan melibatkan kami,” singkatnya. =YUS